Friday, January 30, 2009

Remittance TKI 2008 hampir Rp. 96 Trilyun = 1/2 taget surat berharga negara (surat hutang)


Remmitance TKI 2008 hampir mencapai 2 kali lipat dari target Surat hutang negara

JAKARTA. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat mengatakan, besarnya remitansi (remittance) yang terealisasi selama 2008 sebanyak US$ 8,24 miliar (kurang lebih Rp. 96 trilyun/9,6% dari APBN 2009 yang 1000 trilyunan).


Jumlah tersebut, sambung dia, menunjukkan kalau remitansi TKI setiap tahun meningkat. Pada tahun 2006, remitasi yang dikirimkan hanya US$ 5,56 miliar dan meningkat jadi US$ 6 miliar pada 2007. "Penempatan TKI memberikan implikasi yang positif bagi negara karenanya terus dilakukan pembenahan dalam prosedur pengiriman," ujar Jumhur di gedung DPR, Kamis (29/1).


Namun ternyata sebagian besar remittance ini masih berkutat menjadi dana konsumtif, dan sebagian besar ke investasi tanah/properti. Hal ini mungkin karena masih 95% total TKI kita sebagian besar adalah TKI Informal/PRT yang belum memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya investasi. Namun total dana remittance yang mencapai 9% dari APBN tentu saja tidak bisa dianggap remeh, dan terbukti banyak daerah yang berbasis TKI, maka ekonomi daerah tersebut berkembang pesat.

Tenaga perawat saja AS dan Kanada membutuhkan 1 juta perawat sampai tahun 2020, dan Kuwait sendiri masih membutuhkan 12.000 perawat asing saat ini. Perawat termasuk dalam katagori TKI formal dengan pendidikan minimal D3, sama seperti TKI formal yang lain di sektor migas, IT (komputer), penerbangan, perhotelan, pelaut, dan telekomunikasi. 

Namun kita masih kalah dengan Philipina, yang hampir 10% penduduknya bekerja dan menetap di LN, dan rata2 1700 orang perhari berangkat utk bekerja di LN; dengan remittance hampir 2 kali lipat Indonesia. Sehingga ekonomi negara tersebut sangat ditopang oleh TKP (tenaga kerja philipina)nya ; dan sangat mendapatkan fasilitas dan perhatian pemerintahnya.

Bagaimana dengan Perawat Indonesia ???

Animo perawat Indonesia lebih meningkat untuk bekerja di LN, dengan ekspektasi income yang meningkat (rata2 10 - 20 kali lipat dari gaji di Indonesia). Namun dengan masih terbatasnya informasi, kemampuan bahasa khususnya bhs Inggris, rendahnya motivasi dan persepsi setelah lulus bekerja menjadi spt PNS, atau perawat yang tidak jauh dari lokasi tempat tinggal, terkadang masih menjadi hambatan. Contoh data lulusan S1 Kep FIK UI tahun 2000 (hanya 20% saja yang bekerja di LN, ini gambaran PT negeri, bagaimana dengan yang lain)???

Sebenarnya dari Institusi Pendidikan keperawatan sendiri yang masih terkesan setengah hati untuk menempatkan lulusannya bekerja atau magang praktek di Luar negeri (karena alasan biaya mahal). Andai saja misalnya saat praktek mereka mampu melakukan benchmarking, studi banding seminggu saja di misal katakan Phillipina atau Thailland, bahkan Austalia; mungkin si mahasiswa sudah mulai berani dan memiliki pengalaman ke luar negeri; sehingga lebih termotivasi.

Masih banyak STIKES atau AKPER yang mempraktek kan mahasiswanya di RSUD tipe D, puskesmas terpencil, dan RS yang tidak layak menjadi lahan praktek; lebih karena kondisi finansial. Memang investasi mahal, namun untuk meningkatkan jumlah penempatan perawat mestinya STIKES/AKPER dapat bekerja sama juga dengan Depnaker misalnya, jangan hanya pejabatnya saja yang studi banding, justru calon TKI nya yang di studi bandingkan (Ahhh mimpi lagi .........).

================

Pemerintah Tak Akan Kenakan Pajak Penghasilan Ganda Kepada TKI
kontan

JAKARTA. Direktur Jenderal Pajak Darmin Nasution memastikan, kalau pemerintah tidak akan menggenakan pajak penghasilan (PPh) berganda alias double taxation kepada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri.

Jaminan tersebut dituangkan Darmin lewat peraturan direktur jenderal (Perdirjen) Pajak Nomor 2/PJ/2009 tertanggal 12 Januari 2009 dengan tajuk Perlakuan PPh bagi Pekerja Indonesia di Luar Negeri.

Adapun tenaga kerja dimaksud adalah orang pribadi warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri lebih dari 183 hari dalam jangka 12 bulan. "Pekerja yang dimaksud merupakan subyek pajak luar negeri," ujar Darmin dalam pasal 2 Perdirjen 2/2009.

Dengan demikian, atas penghasilan yang diterima atau diperoleh TKI tersebut sehubungan dengan pekerjaannya di luar negeri telah dikenakan pajak di sana. Jadi, tidak akan lagi dikenakan PPh di Indonesia.

Meski demikian, bila TKI yang dimaksud menerima atau memperoleh penghasilan dari tanah air maka terhadap penghasilan tersebut dikenai PPh sesuai aturan yang berlaku.







WHEN TO SELL



When To Sell

Selalu ingat bahwa market tidak pernah peduli dengan apa yang kita pikirkan, opini tentang saham tidak akan ada kecuali refleksi chart sebagai gambaran psikologis pasar.

"TRADE WHAT YOU OBSERVE, NOT WHAT YOUR BELIEF".

Ada 7 kejadian /even yang mengharuskan kita untuk memutuskan menjual saham :

1. Initial Protective Stop (IPS)--- base on preservation capital, menjaga modal, sebelum berpikir profit; terutama saat kita yakin salah posisi buy. Saat kita masuk dalam momentum positif (bullish) ternyata market reversal bearish; jangan ragu untuk melakukan IPS, lebih baik menjaga kas; dan segera cut loss.

2. Gaps against the prevailing trend === saat saham up trend, tahu-tahu muncul gap ke bawah, dan saat itu kita dalam posisi mid/long term,  ingat bahwa adanya gap dan melawan trend adalah PATOLOGI/ANOMALI; jgn ragu untuk melepas posisi. 

3. Price targets === TP; yang paling mudah saat harga menyentuh resistennya (harian/mid term) segera jadikan sebagai batasan TP untuk melepas saham, dan lakukan take profit. Jangan serakah/greed agar mendapatkan posisi yang lainnya atau segera short saham sendiri lagi.

4. Hard trailing stops  

A sell trailing stop order sets the stop price at a fixed amount below the market price with an attached "trailing" amount. As the market price rises, the stop price rises by the trail amount, but if the stock price falls, the stop loss price doesn't change, and a market order is submitted when the stop price is hit. This technique is designed to allow an investor to specify a limit on the maximum possible loss, without setting a limit on the maximum possible gain. "Buy" trailing stop orders are the mirror image of sell trailing stop orders, and are most appropriate for use in falling markets.

5. Electronic trailing stops

6. Moving average cross over  == Golden cross buy, death cross sell

7. Time stops ==== jam, sesi,day, minggu 









Wednesday, January 28, 2009

IHSG,,berpeluang Gap Up



IHSG berpeluang Gap Up, dengan regional dan DJI naik 2,46% (8.375) dan regional ditutup menguat, RSI memperlihatkan time to buy. Hanya volume yang masih tipis,,,sektor komoditas (tambang dan agri) yang berpeluang menguat. Meski harga CPO untuk Februari mengalami koreksi turun(1799 MYR/ton), dan Harga minyak mentah (U$ 42/barrel).

Dalam siklus bisnis sebenarnya kita masuk di TAHAP akhir Resesi/kontraksi, menuju Trough. Dalam Fase ini saham dan komoditas mulai bergerak naik, dari bottomnya. Hanya saja waktu berkisar 11 - 18 bulan sejak bottom,,,ada peluang IHSG sideways menuju uptrend. Namun selalu perhatikan volume...










Indonesia Mencalonkan Piala Dunia 2018/2022


Gitu donk,,buat kejutan, dan selalu pasang target.
Selamat bertanding nanti di kuwait, Nop 2009

Indonesia Calon Tuan Rumah Piala Dunia
PSSI Kirim Proposal 4 Hari Lalu


Jakarta, detiksport - Indonesia secara mengejutkan mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 atau 2022. Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengungkapkan proposal dikirim baru beberapa hari yang lalu.

Nugraha mengungkapkan bahwa mereka telah mengirimkan proposal sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 atau 2022 empat hari yang lalu, sementara batas akhir yang ditentukan FIFA adalah 2 Februari mendatang.

"Kita telah mengirimkan proposal empat hari yang lalu setelah mendapatkan hasil keputusan rapat Exco (Komite Eksekutif), setelah kami melihat dari berbagai aspek," kata Nugraha saat dihubungi detiksport, Rabu (28/1/2009) malam.

Nugraha menambahkan bahwa masih banyak prosedur yang harus dilakukan sebelum bisa dipastikan menjadi tuan rumah yang diumumkan pada Desember 2010 nanti.

"Mereka akan mengirimkan surat kepada kita dan juga proposal. Jika semua berjalan dengan baik, mereka akan mengirimkan wakilnya dan kita akan mempresentasikan kesiapan kita," ujarnya.

Negara Asia berpeluang menggelar PD 2018 atau 2022. Tahun 2010 Piala Dunia akan digelar di benua Afrika yaitu di Afrika Selatan dan Piala Dunia 2014 di Brasil. Dengan demikin hanya Concacaf (Amerika Tengah dan Utara), UEFA (Eropa) dan AFC (Asia) akan mendapatkan jatah untuk dua turnamen berikutnya.







Monday, January 26, 2009

Understanding Bussiness Cycle Components








UNDERSTANDING BUSSINESS CYCLE COMPONENTS

"Buku adalah Jendela Dunia, Google Pintu Pembukanya"======

Ini adalah hasil saya membaca buku, kar. David S Nassar, bab I, dan browsing lewat google, untuk memahami siklus bisnis dan kaitannya dengan finansial market. Mohon baca sendiri, simpulkan sendiri, posisikan sendiri dan  terjemahkan juga sendiri...

Understanding the 4-Year Business Cycle 
 

The 4-year business cycle has consistently repeated itself since the beginning of the 19th century, when reliable statistics first became available. A typical cycle averages closer to 3.6 years in length and encompasses an economic expansion and contraction. The contractionary phase normally takes the form of a decline in the level of economic activity; i.e., a recession, but sometimes is limited to a slowdown in the rate of growth, known as a growth recession.

When an expansion is particularly long, say six to ten years, it usually includes a growth recession where the economy pauses for breath, but doesn’t actually contract. For example, the recovery that began in 1982 experienced a sharp slowdown in growth in 1984 and 1985. These "double" cycles are also associated with two complete "mini" stock and commodity cycles.

This is an important point because the primary trend of the financial markets: bonds, stocks, and commodities, are determined by the business cycle.




Figure 1 shows an idealized business cycle. The sine curve represents the path of economic growth or contraction, while the horizontal line separates expansionary periods from those of contraction. History shows an economy undergoes a chronological sequence of events during a complete cycle, making it possible to identify turning points for various financial and economic indicators, as well as bonds, stocks and commodities. Figure 1 also shows these idealized juncture points for the three financial markets. 

The six stages of the business cycle can be identified.
Stage 1 occurs when interest rates peak out; i.e., debt prices turn bullish, but stocks and commodities are still declining. Stage 2 is signaled when stocks join bonds in the bullish camp and Stage 3 when all three markets are in uptrends. You can make more intelligent asset allocation decisions when the prevailing stage of the cycle has been correctly identified. The chronological sequence has worked very well (with a few exceptions) over the last two-hundred years. However, the leads and lags between these various events do alter considerably from cycle to cycle. Also varying is the magnitude of price moves by specific markets.

We use two techniques to identify the various stages. The first is a very simple technical approach of comparing each market with its 12-month moving average. The proxies we use are long-term government bond prices, the S&P Composite, and the CRB Raw Industrial Commodity Index. We use raw industrial prices because they better reflect changing conditions in the business cycle. Inclusion of grains and other weather driven commodities only serves to distort the overall picture. Therefore, eliminate weather as a factor.

When a market is above its average it’s considered to be bullish and vice versa. There is no moving average time span that can be expected to work perfectly over all markets at all times though. The 12-month span, however, seems to test better than most. Even so, this approach does trigger quite a few whipsaw signals. That’s why we rely on a more rugged test of a market’s primary direction. For this purpose, we have created a Barometer for each market.

  



A Barometer is a collection of economic, financial and technical indicators. Each one has a good track record of identifying bull and bear market environments for a specific market. None of these indicators are perfect, but when they are combined within the Barometer, a consensus of 51% or more of bullish components triggers a buy signal for the market in question.

Even the Barometers have weak periods, but by and large, their use, along with the 12-month moving average test, works reasonably well. The table above shows how the Barometers performed in the 1980’s and 1990’s. You can see that by and large they experienced an accurate chronological sequence as the environment swings through the various stages. Occasionally a stage is skipped, such as Stage I and Stage VI in 1989, and Stage I in 1995. Also, the Barometers have been known to retrograde as they did in mid 1993 by moving back from Stage III to Stage II and then on through Stage III again.

The varying lengths of each stage is also apparent from this table. Stage II, in 1985-86, for example, was particularly lengthy. However, in 1990 it was very short. It is important to note that the barometers just paint a bullish or bearish environment for a specific market. The market itself will usually respond to that environment in the expected way, but that is not always the case. This is why they do not usually catch the turning points of markets as close as we would like. This is especially true of the stock market. The 1995 buy signal, for instance, developed well after the December 1994 low. While specific Barometers may fail from time to time for a specific cycle, this approach works very well over the long term.

 

  
Table 2 highlights the average annualized monthly total return for each asset category for each stage of the cycle (as defined by the Barometers). For example, bonds in Stage 1 have gained 28.6% in the seven defined cycles since the early 1950’s, whereas Stage 4, when they first turn bearish, have averaged a loss of 7.3%. Stocks have gains of 24.8% in Stage 2 and a loss of 12.4% in stage 6. In Stage 3, when both stocks ties have earned 20.1% compared to a relatively small average 9.6% for bonds. Stage analysis is useful both to assess whether returns will be positive or negative and as a guide to which asset class is likely to put in the best relative performance. 

Source from :

http://www.pring.com/articles/article8.htm










I Believe in Normal Distribution


I always Believe in Normal Distribution

The teory of Normal distribution was first published by Abraham de Moivre in the mid 1700. The probabilities found through TA allow a statistical edge to be traded upon, instead of relying on emotions, fate or advice from other.

Most people jump into the financial markets and do'nt know what they are jumping into. Without solid foundation of knowledge, many people make decisions base on emotions like : FEAR, GREED, HOPE even ANGER. make DUMB MONEY....

Tehnical analysis is SIMPLE,,Trade what u see not what u thing...





BUMI,,,selalu menarik di tradingkan,,,,Trade what u see not what u thing...



AALI,,kuat, namun rawan koreksi


BEARISH HARAMI :

Merupakan bentuk candlestick ganda yang mengindikasikan pola pembalikkan dari up trend  untuk berbalik arah menjadi down trend. Polanya adalah dengan CS putih panjang, setelah tekanan beli, di hari pertama; diiringin dengan CS hitam, yang lebih kecil dan menyerupai perut; dalam arah trend yang  uptrend. Pola ini dapat disebut pola Ketidakpastian atau indecision. 




HANGING MAN HAMMER

Pola hammer dengan, ekor candlestick yang panjang melebihi body 2 kali lipatnya, merupakan trend reversal (pembalikkan arah yang kuat). Bentuknya seperti orang yang menggantung diatas atau dibawah chart. Namun membutuhkan konfirmasi CS berikutnya.

Terima kasih untuk :

MONEHISA HOMMA, seorang  pedagang beras Jepang di tahun 1710, yang telah  menciptakan Candlestick selama berabad2 tak lekang dimakan jaman : "History repeat it self"



Friday, January 23, 2009

PIPM di Cirebon

BEI Buka Informasi Pasar Modal di Cirebon

CIREBON :

Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana membuka Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) kantor perwakilan Cirebon yang akan melayani nasabah atau investor di Cirebon,Kuningan, Majalengka dan Indramayu.


Menurut Kuasa Perwakilan PIPM Cirebon Ariffianto kantor PIPM Cirebon ini akan mulai beroperasi pada awal Bulan Februari 2009 berkantor di Jl Kesambi Kota Cirebon.

"Kami sebenarnya sudah merencanakan cukup lama untuk membuka perwakilan di Cirebon dan baru Februari ini akan siap beroperasi," katanya.

Cirebon, kata dia, merupakan kota kesepuluh diantara kota lain yang sudah memiliki kantor perwakilan. Terakhir kantor perwakilan PIPM dibuka di Jogjakarta akhir tahun lalu.

Menurut Arif, Kota Cirebon menjadi salah satu kota yang dipilih untuk dibuatkan kantor perwakilan karena melihat potensi perekonomiannya yang terus berkembang termasuk transaksi pasar modalnya.

Namun bagi investor yang ada di Cirebon selama ini melakukan transaksi perdagangan atau mencari informasi terkait pasar modal selalu kesulitan dan harus mencarinya langsung ke Jakarta.

"Kehadiran PIPM ini ternyata disambut baik kalangan investor Cirebon. Mereka merasa akan terbantu dengan adanya kantor perwakilan disini."

Di Cirebon sendiri sebenarnya ada Sinar Mas Securitas namun masih belum melakukan transaksi langsung di Cirebon dan masih harus ke kantor pusatnya di Jakarta. Itupun hanya sekedar trading saja bukan
melayani pasar modal.

Terkait krisis global yang masih akan berlangsung, Arif mengatakan ada sedikit banyak berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat terkait bisnis pasar modal.

"Kehadiran PIPM ini untuk memberikan informasi dan edukasi terkait pasar modal. Nah, termasuk memberikan penjelasan kepada masyarakat dan investor Cirebon terkait krisis global dan pengaruhnya kepada pasar modal."

Arif sendiri optimis bisnis pasar modal di Cirebon akan berkembang. Karena selain memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pasar modal, PIPM juga akan membantu perusahaan lokal Cirebon yang ingin go publik atau menerbitkan obligasi sebagai salah satu cara mendapatkan dana pengembangan perusahaan.

"Menurut informasi ada sejumlah perusahaan yang berencana go publik."

Sementara itu Manager PT Trimegah Securitas Bandung Asep Saifudin mengatakan bersamaan dengan dibukanya PIPM Cirebon tersebut operasional Trimegah di Cirebon juga dimulai.

"Kantor Trimegah menyatu dengan PIPM Cirebon dan siap untuk mengembangkan bisnis pasar modal di Cirebon." Selain Trimegah rencananya akan ada juga perusahaan sekuritas lain yang membuka kantor pelayanan di PIPM tersebut.










76 hari PEMILU, IHSG ????????



76 Hari menjelang PEMILU 2009 , IHSG ???????

Jadual Pemilihan Presiden :

Putaran I : 8 Juli 2009 (kalau tidak gol, ke Putaran II) - 8-7-2009

Putaran II : 8 September 2009 -- 8 - 9- 2009

Jadual Pemilihan Legislatif :

TAHAP KAMPANYE

− Persiapan Kampanye 2 Januari – 28 Feb 2009

− Pelaksanaan Kampanye 1 April - 8 Juli 2009

− Masa Tenang 2 – 4 April 2009

TAHAP PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA

− Pemungutan Suara 5 April 2009

− PPS mengumumkan salinan hasil dari TPS 6 – 7 April 2009

− Rekapitulasi di PPK 7 – 11 April 2009

− Rekapitulasi di KPU Kab./Kota 11 – 15 April 2009

− Rekapitulasi di KPU Provinsi 15 – 20 April 2009

− Rekapitulasi di KPU Pusat 22 April – 5 Mei 2009

TAHAP PENETAPAN HASIL

− Penetapan Hasil Pemilu 15 April – 8 April 2009

− Penetapan dan pengumuman calon terpilih 13 – 20 Mei 2008

− Peresmian keanggotaan DPRD Kab./Kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD Juni – September 2009

− Pengucapan sumpah/janji Juli –
1 Oktober 2009

IHSG??? kemungkinan rawan crash di tanggal-tanggal  tersebut.








Wednesday, January 21, 2009

Beda Visi; akan berbeda Obrolan



Beda visi, akan berbeda obrolan

Visi akan mengarahkan kita kemana tujuan yang akan ditempuh dan dituju. Kemarin saya berbincang dengan seorang perawat dari India, yang sudah hampir 10 tahun bekerja di Kuwait.

"Wah,,,uang kamu sudah banyak dong???", awalnya saya memancing sebelum nanti berdiskusi mengenai pentingnya portofolio. LUMAYAN katanya,,ketimbang saat saya bekerja di negara sendiri.

Memang sudah nikah berapa lama???dia katakan, 5 tahun pertama di Kuwait single, dan 5 tahunnya menikah dengan satu anak. 

Bagaimana kehidupan secara finansial, setelah menikah ??? Berbeda bukan???dengan 2 income tentunya tambah banyak dong, uang kamu; sentil saya sekenanya saja.

"Wah",,tidak juga --- Pengeluaran saya saat single sebulan 100 KD, sekarang setelah menikah 300 KD an; ujarnya. Coba kamu hitung deh,,,berapa totalnya ---sentil saya lagi !!!

Langsung dia semangat hitung :

Ketemu jawabannya adalah 24.000 KD pengeluaran selama 10 tahunnya, dengan rincian

100 KD x 12 x 5 = 6000 KD ditambah 300 KD x 12 x 5 = 18.000 KD.

1 KD (kurs Rp.38.000) saat ini.

Mulai dia mengerutkan dahinya,,saya tambahkan, Kamu punya dana likuid sebesar itu ???

Apaan tuh dana likuid tanyanya ??

Yah tabungan, deposito, emas, saham, obligasi --- diluar aset yang tidak likuid seperti properti, kendaraan, dsb.

Hehehe; Kok bisa yah ???Katanya

Yah semestinya uang yang kita keluarkan minimal sama dengan dana likuid yang kita hasilkan, ujar saya. Coba deh,,posisi kamu 10 tahun yang akan datang sama ; bahkan bisa lebih gawat lagi karena pengeluaran semakin besar (anak bertambah, sekolah dsb).

Selanjutnya kami bincang-bincang tentang portofolio, dan bagaimana meningkatkan aset. Satu VISI,,,

Minggu depannya teman tersebut jumpa saya lagi,,, "saya sudah punya rencana kedepan???", Kami akan membeli "sapi untuk diperah susunya, dan beli kebun kelapa",,, ujarnya.

================

Obrolan yang lainnya dengan sesama rekan tentang mobil terbaru dan merk baju yang mahal, serta spek komputer terbaru; Terus terang saya tidak tahu banyak; dan biasanya saya jadi pendengar pasif saja.

Minggu depannya saya tanyakan, keteman tersebut : gimana sudah jadi membelinya???Wah sudah keluar merk baru,,bagus deh bla bla bla ==== saya dengarkan kembali lagi; karena memang tidak tahu juga. Enak loh jalan2 ke Libanon, Eropa dsb sambil dia memperlihatkan foto-foto jalan2nya ; wah kamu dapat uang berapa dari sana, tanya saya???

Yah,,,kembali beda visi. Buat saya komputer adalah sumber ilmu dan menghasilkan uang,,buat orang lain mungkin komputer adalah wahana "glamour".

Saya tetap mempertahankan kesederhanaan, bahkan dari dulu saya tetap mempertahankan mencari properti dengan harga maksimal 50 jutaan saja, baru dibeli. Rumah tipe RSS, tanah yang murah2 saja, mungkin kesederhanaan ala Warren Buffet mesti ditiru juga.

"Jauhkan dirimu dari pinjaman bank atau kartu kredit dan berivestasilah dengan apa yang kau miliki serta ingat :
Uang tidak menciptakan manusia, manusialah yang menciptakan uang.
Hiduplah sederhana sebagaimana dirimu sendiri.
Jangan melakukan apapun yang dikatakan orang, dengarkan mereka, tapi lakukan apa yang baik saja.Jangan memakai merk, pakailah yang benar – benar nyaman untukmu.
Jangan habiskan uang untuk hal – hal yang tidak benar – benar penting.
Jika itu telah berhasil dalam hidupmu, berbagilah dan ajarkanlah

"Orang yang berbahagia bukanlah orang yang hebat dalam segala hal, tapi orang yang bisa menemukan hal sederhana dalam hidupnya"
. Ujar Buffet..










Tuesday, January 20, 2009

Riset dari Valbury Asia Sekuritas


Valbury Asia Securities DAILY NEWS
DAILY REPORT

Statistics

                IHSG            LQ45
Close   1350.687     266.956
Change -13.189      -2.837
Vol (juta)         1,538
Val (miliar)     1,160
Rp/USD           11,211
SBI 1 mo          8.75%
BI Rate            8.75%


Market Review & Prediction 20 Jan 2009

Antusiasme pemodal mengikuti jejak rebound indeks bursa saham global sempat mengangkat IHSG 13 poin lebih tinggi pada awal sesi bursa kemarin. Namun penguatan indeks tidak bertahan lama karena aksi jual segera mendominasi aktifitas transaksi dan meluas ke seluruh sektor. Saham ITMG dan BDMN menjadi saham yang turun paling tajam diikuti oleh TLKM, INCO, BMRI, ADRO dan SMCB. Harga batubara kembali turun ke level terendahnya mengikuti turunnya harga minyak mentah dan tidak lama setelah pemerintah Australia memprediksi akan terjadi penurunan yang signifikan pada harga batubara tahun ini. 

Sementara itu saham BUMI masih mencoba menguat di hari kedua sejak perseroan membatalkan rencana RUPSLB dan menguatnya tekanan investor publik untuk dapat menempatkan wakilnya di manajemen perseroan. Saham ISAT naik tipis menjelang pelaksanaan tender offer hari ini. Keraguan investor atas kepastian realisasi tender offer ISAT terjawab hari ini dengan muncul Pernyataan Penawaran Tender di koran yang ternyata telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam pada 16 Januari.
Tender offer dengan harga Rp7.388 per saham berakhir pada 18 Februari dan akan dibayarkan pada 5 Maret 2009.

Bursa saham di Wall Street semalam tutup pada hari Martin Luther King dan kemungkinan akan buka kembali dengan suasana yang berbeda dengan upacara pelantikan Obama sebagai Presiden AS ke-44 yang gegap gempita. Optimisme bursa saham global dengan cepat meredup seperti yang terjadi di Eropa kemarin. Bursa Eropa yang dibuka dengan kenaikan tajam akhirnya ditutup turun setelah Royal Bank of Scotland melaporkan kerugian terbesarnya sepanjang sejarah. 

Bank sentral Eropa mungkin akan mengikuti jejak The Fed dengan menurunkan suku bunganya hampir 0% karena GDP growth 2009 diprediksi tumbuh negatif 2%. Sentimen bursa Eropa diperparah oleh kabar perbankan Jerman yang disebut-sebut akan melakukan write off asetnya hingga US$300 miliar lagi dan S&P yang menurunkan rating utang Spanyol dan akan disusul oleh Irlandia dan Portugal.
Euphoria pelantikan Obama rasanya sulit menutupi sentimen negatif ekonomi global yang begitu besar sehingga indeks global masih berpotensi tertekan, termasuk IHSG yang hari ini mencoba untuk bertahan diatas level 1.330.

Valbury Asia Securities DAILY REPORT

Penjualan mobil Astra International (ASII) selama tahun 2008 sebanyak 320.123 unit dibandingkan tahun 2007 yang sebanyak 223.104 unit. Sedangkan penjualan mobil ASII di bulan Desember 2008 sebanyak 26.843 unit dibandingkan 20.629 unit pada Desember 2007. Sehingga total penjualan mobil nasional 607.805 unit pada 2008 dibanding 434.473 unit pada 2007 dan 39.651 pada Desember 2008 dibanding 39.180 unit pada Desember 2007. Penjualan mobil ASII pada Desember 2008 itu turun dari 27.232 unit pada November 2008. Market share ASII tahun 2008 meningkat menjadi 53% atau naik dibanding tahun 2007 yang sebesar 51%, sedang market share selama Desember 2008 juga naik menjadi 68% dari 53% di Desember 2007.

Penjualan kendaraan roda dua Astra International (ASII) selama tahun 2008 sebanyak 2.874.576 unit dibandingkan tahun 2007 yang sebanyak 2.141.015 unit. Sedangkan penjualan kendaraan roda dua ASII di bulan Desember 2008 sebanyak 173.849 unit dibandingkan 190.495 unit pada Desember 2007. Sehingga total penjualan kendaraan roda dua nasional 6.215.865 unit pada 2008 dibanding 4.688.263 unit pada 2007 dan 402.750 pada Desember 2008 dibanding 393.301 unit pada Desember 2007. Penjualan kendaraan roda dua ASII pada Desember 2008 itu turun dari 493.238 unit pada November 2008. Market share kendaraan roda dua ASII tahun 2008 stabil di 43%, sedang market share selama Desember 2008 turun menjadi 43% dari 48% di Desember 2007.

Elnusa (ELSA) meraih kontrak dari jasa hulu migas senilai USD 135 juta. Perseroan mengincar pengerjaan kontrak dari jasa hulu migas hingga akhir tahun sebesar Rp 3 triliun sementara perseroan saat ini telah mencapai 66% dari target tersebut. Untuk tahun 2009 perseroan menargetkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp3.02 triliun atau naik 20.8% dari proyeksi pendapatan 2008 yang sebesar Rp2.5 triliun.

Bakrie & Brothers (BNBR) membantah penyelesaian sebagian dari total utang senilai Rp 5,2 trilyun oleh PT Bakrie Capital Investment (BCI) melalui mekanisme konversi medium structure notes (MSN).

Volume produksi Timah (TINS) dari Januari - Desember 2008 mengalami penurunan sekitar 17-18% menjadi 47-48 ribu metrik ton dibanding tahun 2007 sebanyak 58.325 metrik ton. Menyusutnya produksi perseroan tahun lalu dipicu terjadinya krisis ekonomi global yang menyebabkan permintaan timah mengalami penurunan. Dari total produksi tersebut, sekitar 97% dipasarkan ke negara-negara Asia Pasifik dan sisanya ke Eropa dan Amerika. Adapun harga rata-rata jual timah berkisar USD 17-18 ribu per metrik ton dimana pada triwulan I sampai triwulan III harganya melambung dan sempat menyentuh level US$24-25 ribu per metrik ton. Namun pada triwulan IV harga timah di pasar internasional justru turun tajam ke level USD 13-14 ribu per metrik ton.

Semen Gresik (SMGR) memperpanjang target pembangunan kontruksi pabrik semen yang baru di Pati, Jawa Tengah dari semula akhir Desember 2008 atau awal 2009 menjadi semester II 2009. Saat ini pembebasan lahan masih dalam proses validasi yang diperkirakan rampung dalam 2 bulan. Kendalanya adalah pembebasan lahan dengan status kas desa yang harus mendapat persetujuan dari Bupati dan Gubernur. Selanjutnya pembuatan desain pabrik diperkirakan memerlukan waktu selama 4 bulan dari Februari mendatang. Proses seterusnya adalah tender pelaksanaan konstruksi yang membutuhkan waktu satu bulan.

Kalbe Farma (KLBF) menghadapi gugatan JP Morgan Chase & Co yang menuntut pembayaran senilai USD 19.2 juta di Pengadilan Tinggi London. Tak diketahui apa alasan JP Morgan Chase & Co menggugat perseroan. Penjelasan lebih rinci rencananya akan disampaikan dalam pekan ini atau pecan depan. Dalam pemberitaan Bloomberg pada 15 Januari lalu, disebutkan tuntutan JP Morgan itu sebagai ganti rugi, karena KLBF menolak untuk menghargai 2 ‘exchange rate derivative contract’ tahun lalu.

Central Proteina Prima (CPRO) masuk daftar peringatan oleh komisi Uni Eropa karena udang yang diekspor ke Inggris terkena rapid alert system (RAS). Perseroan menyatakan RAS itu hanyalah permasalahan kesalahan informasi pada EU yang sudah diklarifikasi.


Manajemen Bank Negara Indonesia (BBNI) menurunkan suku bunga kredit sebesar 0,5% sampai dengan 1% untuk semua segmen mulai 20 Januari 2009. Saat ini suku bunga kredit BNI 13%-17%. Pihaknya akan melakukan penurunan suku bunga kredit sebagai tindak lanjut penurunan BI Rate dan upaya mempercepat pertumbuhan sektor riil.

Bank Mandiri(BMRI) telah memutuskan menurunkan suku bunga kredit rupiah secara keseluruhan sebesar 50 basis poin (bps) terhitung sejak 20 Januari 2009. Penurunan suku bunga kredit ini berkaitan dengan keputusan Bank Indonesia (BI) pada awal Januari telah menurunkan suku bunga acuannya (BI Rate) sebesar 50 bps menjadi 8,75 %. Berdasarkan
pemberitaan sebelumnya, per Desember 2008 suku bunga kredit bank Mandiri pada kisaran 14,5 %. Perseroan sudah mengkaji penurunan BI Rate dengan mereview ulang dan menurunkan tingkat suku bunga Dana Pihak Ketiga.












Invest Ur Time first, then ur thingking,,and the last ur MONEY



Invest ur time first, then ur thingking,,,and the last one ur MONEY

Dalam melakukan bentuk investasi, ada baiknya kita melakukan langkah yang tepat; dengan menginvestasikan waktu luang kita terlebih dahulu, kemudian pemikiran kita dan baru terakhir uang kita.

Hal ini saya sarankan ke beberapa TKI di Kuwait, dalam menghadapi kontraksi ekonomi saat ini dan dimasa mendatang. Demikian pula pada investasi saham, jangan menganggapnya mudah seperti membeli baju. Saat kita ingin membeli baju saja kita mesti tahu warna, merk, harga, kualitas baju sebelum membelinya. Kemudian datang berkunjung ke toko baju, cek barang baru kemudian memutuskan membeli atau tidaknya; demikian pula saham.

Yakinkan diri anda bahwa, ingin melakukan investasi, dengan tetap ada keinginan belajar. Seperti kemarin saya mencari beberapa buku di Kuwait, dan mendapatkan 2 buku berbahasa inggris "How to get started in active Trading and Investing" kar.David S Nassar; dan "Hot Trading Secret" kar. Chistroper Amberger; di toko buku langganan saya. Hari itu sepertinya kartu diskon saya 15% ketinggalan, dan enaknya di Kuwait semua sudah sistem komputerisasi; sehingga saat saya katakan ke CS nya tinggal melihat dari no telepon kita, langsung jadi kartu yang baru. Makanya disini tidak mungkin ada KTP ganda ...sekarang ingin membeli atau menukar uang di money exchange di Kuwait saja mesti menunjukkan KTP/CID.

Saya sendiri banyak belajar secara AUTODIDAK selama ini, bisa bahasa inggris meski "belepotan" juga tidak pernah ikut kursus, saat teman SMA saya sudah pada ikut kursus bahasa inggris di LIA, BBC, ELT, dll --- untungnya guru bahasa inggris saya "sangat galak" sehingga semua muridnya dipaksa belajar. DIPAKSA !!!!

Demikian juga investasi, jangan harap anda akan sukses, kalau tidak disiplin menerapkan TRADING Plan dan belajar tentang segala sesuatu tentang saham. Lebih baik,, gunakan 4-6 jam sehari waktu luang di luar waktu bekerja di Kuwait, digunakan browsing dan membaca segala sesuatu ttg investasi; ketimbang tidur atau "ger-ger-ger-ger". Ikut seminar saat cuti di Indonesia, beli buku ttg saham, baca riset sekuritas, dsb. Nanti lama-lama akan terbiasa,, sama seperti bahasa inggris atau bahkan bahasa arab juga, saya bisa sedikit2 karena terbiasa. 

Sehingga kalau ada teman - teman di Kuwait yang tertarik dalam perdagangan saham, saya selalu menyarankan investasikan waktu dan pikirannya dulu, sebelum memutuskan membuka account di sekuritas.









Sunday, January 18, 2009

I Hate MONDAY

I hate MONDAY




SMCB death cross



BUMI MACD pointing up, bisa perlawanan Senin, Resisten di 600




BRPT death cross, I Hate Monday.

Terlebih ada berita malam ini Salah satu depot BBM plumpang yang berisi 2000 KL BBM terbakar, sampai saat ini kebakaran belum Teratasi. Dengan autorejection baru yang akan berlangsung besok, I hope IHSG tidak kebakaran juga,,, still I hate Monday










Saturday, January 17, 2009

4 Tipe Trader Saham

4 Tipe Trader Saham

Tidak ada satu bentuk pun investasi yang tidak mengenal resiko. "No Pain no Gain, High Risk High Gain".

Dalam perdagangan saham, ada 2 kelompok besar yaitu INVESTOR dan TRADER. Investor adalah orang yang berinvestasi di saham dalam waktu panjang/long term; dengan mengharapkan kenaikan nilai saham/capital gain dan deviden, dan lebih bersikap pasif.

Sedangkan TRADER , adalah pedagang saham yang memainkan sahamnya dalam one day trading/harian, mingguan atau bulanan dengan periode short/mid term.

Namun kadangkala,,keduanya menyatu dalam satu individu. Pada saham tertentu mereka menjadi TRADER dan adakalanya menjadi INVESTOR.

Semua tergantung kesukaan dan kemampuan indivudu yang bersangkutan.

Ada 4 macam jenis TRADER

1. TIPE ISENG

Ada yang menjadikan saham hanya sebagai iseng, ikut trend, atau gengsi. Mereka senang dan bangga dijuluki investor, dan biasanya memakai cara coba-coba (trial and eror). Mereka tidak mengharapkan menang, rugipun tak jadi soal. Dana yang diputar dalam kelompok ini sangat kecil, dan menggunakan dana menganggur. Meski demikian kelompok ini terus bertambah, dan bahkan ada yang meningkat ke tipe kedua. Mereka bisa sambil bekerja atau bisnis yang lain.

2. TIPE BELAJAR

Mereka yang mengerti dan mengenal seluk beluk pasar modal, namun karena belajar otomatis pengalamannya sangat minim. Yang membedakan dengan tipe iseng, mereka ngak mau rugi; dan mempelajari analisa fundamental dan analisa tehnikal dalam perdagangan saham. Dan mulai tertarik untuk mengikuti berita, rumor dan semua aspek tentang saham. Umumnya juga tipe ini sambil tetap bekerja, atau melakukan bisnis atau investasi lainnya.

3. TIPE PENCARI NAFKAH/PROFESIONAL

Saham adalah pekerjaan mereka, mereka berkarir, menghidupi keluarga dan membiayai anak sekolah dari saham. Mereka tidak mau rugi, dan untung ingin sebesar2nya. Pengalaman tentang dunia saham sangat luas. Pokoknya segala sesuatu tentang saham dan pasar modal, tehnikal analisis dan fundamental analisis dikuasai.

Mereka bahkan rela meninggalkan pasar saham, dan switch ke ke bentuk yang lain seperti obligasi atau SUN, jika dirasakan market akan turun. 

4. TIPE MAFIA ATAU BANDAR

Kelompok ini adalah BIG PLAYER, mereka mengusai bahkan hampir semua emiten. Kapitalisasi harian besar diatas 10 milyar perhari, dan memiliki banyak jaringan. Kelompok yang banyak mencari keuntungan dalam keterbatasan aturan pasar modal, dan bisa membuat market mover.










Friday, January 16, 2009

AUTO REJECTION BARU IHSG, Senin 19 Jan 2009



Auto Rejection Baru IHSG, Senin 19 Jan 2009


Kebijakan BEI dengan memberlakukan batas auto rejection baru mulai Senin, 19 Januari 2009 dimana:


- Saham dengan nominal Rp200 atau lebih rendah: Limit 35% (Up/Down)

- Saham dengan nominal Rp200 sampai Rp5,000 :Limit 25% (Up/Down)

- Saham dengan nominal Rp5,000 ke atas :Limit 20% (Up/Down)

Jadi trading saham nominal Rp.200,- kebawah maksimal gain/loss (70%)

Saham nominal Rp.200 - Rp.5.000   (50%)

Dan Nominal Rp. 5.000,- (40%),,jika mendapatkan harga saham di batas bawah dan menjualnya di batas atas, atau sebaliknya







Thursday, January 15, 2009

Pentingnya PIPM (Pusat Informasi Pasar Modal) di Luar Negeri


Pentingnya PIPM (Pusat Informasi Pasar Modal ) Di Luar Negeri

PIPM (Pusat Informasi Pasar Modal) adalah satu bentuk PR (public relation) yang dilakukan pemerintah dan BEI untuk menjaring investor di Bursa efek Indonesia. Selama ini PIPM hanya menyebar di daerah di Indonesia.

Sebenarnya sudah layak sekali jika BEI juga mampu menempatkan PIPM di negara-negara luar negeri seperti di Timur Tengah, mengingat banyak sekali WNI dan investor di Timur tengah, masih buta informasi tentang bagaimana trading dan investasi di Indonesia.

Sebut saja Mr. Mohammad, seorang teman saya yang selalu berdiskusi di KSE (Kuwait Stock Exchange), terkadang menanyakan hal tersebut. Saya jelaskan, sebisa saya--mengingat untuk melakukan trading di KSE sendiri cukup mahal. Dan ia mengetahui banyak rekannya di Arab Saudi yang melakukan trading di Indonesia.

Memang banyak juga investor asing melalui sekuritas asing seperti Kim Eng, CLSA, Valbury dsb yang masuk ke BEI, namun sepertinya investor retail dari Timur Tengah masih sedikit. Inilah pentingnya PIPM dan program "road show" BEI di luar negeri. Bukan tidak bisa dipungkiri 70% investasi di BEI adalah asing, sehingga saat asing menarik modalnya maka kapitalisasi di BEI juga menyurut.

Disamping itu banyak WNI di Kuwait misalnya saja, masih awam dengan pasar modal, yang mereka ketahui hanya saham, padahal BBJ, options, warant, Obligasi juga diperdagangkan di BEI. Saya sendiri berusaha menyebarluaskan informasi itu, namun alangkah baiknya PIPM yang memang mengetahui detail dan di akui kredibilitasnya sebagai perpanjangan Bursa dapat didatangkan juga untuk Seminar Investasi atau bahkan membuat PIPM road show di setiap negara Timur Tengah. Semoga,,,,

Untuk mengetahui dasar-dasar investasi bagi WNI pemula di Kuwait dapat melihat di :

www.kontan-online.co.id

Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM)

Bursa Efek Indonesia (BEI) memang sudah beroperasi cukup lama. Namun, hingga saat ini, jumlah investor lokal yang berinvestasi di bursa saham ini masih sangat minim, paling hanya ratusan ribu. Bandingkan dengan penduduk Indonesia yang mencapai dua ratus lima puluh juta lebih. Maklum saja, masih sedikit masyarakat yang paham seluk-beluk investasi di saham. Karenanya, BEI makin gencar menggelar program sosialisasi.

SALAH satu cara BEI untuk memberikan edukasi kepada investor adalah dengan mendirikan Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM). Ini adalah semacam "kantor perwakilan BEI" yang berada di berbagai daerah. Awalnya, BEI mendirikan PIPM ini untuk membuka jalan bagi perusahaan-perusahaan sekuritas agar membuka cabang di daerah-daerah yang potensial.

Kini, PIPM juga ada di kota-kota yang telah terdapat cabang-cabang perusahaan sekuritas. Tentu saja, fungsi PIPM di kota-kota ini kemudian berubah menjadi sarana untuk mengembangkan pasar modal di sekitar daerah tersebut. Tujuan utamanya adalah meningkatkan jumlah pemodal dan perusahaan yang bersedia melantai di BEI.

Namun, kantor PIPM di suatu daerah itu sifatnya tidak permanen. Ia bisa berpindah-pindah. Jika perkembangan pasar modal di daerah tersebut sudah baik, Bursa Efek Jakarta akan memindahkan PIPM tersebut ke daerah-daerah potensial yang baru. PIPM yang pernah dipindah adalah PIPM Denpasar, PIPM Medan, dan PIPM Semarang.

Saat ini, Bursa Efek Indonesia memiliki 7 PIPM yang tersebar di Balikpapan, Makassar, Malang, Manado, Palembang, Pekalongan, dan Pekanbaru. Nah, jika Anda berminat berinvestasi di bursa saham tapi merasa masih buta, Anda bisa mendatangi kantor-kantor PIPM tersebut. Di sana tersedia petugas-petugas BEI yang akan menerangkan semua seluk-beluk investasi di bursa saham.

   










Wednesday, January 14, 2009

Rekomendasi dari Seputarsaham.com

Rekomendasi Seputar saham.com

JAN 15, 2009

Dow semalam kembali turun dan ditutup melemah 248 poin di 8200, sementara nikkei sendiri pagi ini sudah turun 303 poin pada pukul 9:14 am waktu setempat.

Sebaiknya investors mulai waspasa mengingat sudah 5-6 hari ini indeks dow mengalami penurunan terus menerus.

Penyebab dow turun semalam adalah krn pelaku pasar di sana berekasi negatif thd data retail sales yg turun tajam dan di atas perkiraan analis (retail sales turun 2.7% sementara perkiraan analis 1.2%).

Pelaku pasar di AS juga masih was-was dgn industri keuangan di sana krn masih banyaknya yg akan melaporkan kerugian di kuartal ke empat 2008 spt Deutsche Bank AG dan Citigroup.

Utk ihsg sendiri hari ini diperkirakan masih akan tertekan dgn saham-saham tertentu masih bisa bertahan atau bahkan naik.

Beberapa saham yg diperkirakan masih cukup kuat utk tidak terkoreksi adalah spt ADRO, TLKM, PGAS, ASII, AALI, INDF dan ISAT.

Namun secara umum ihsg akan melemah dan hampir semua saham cenderung tertekan.

Investors sebaiknya melakukan bargain buying thd saham-saham spt BMRI, BBRI, ASII, INDF, PGAS, atau ISAT krn kemungkinan saham-saham tsb lebih tahan thd koreksi utk sementara waktu ini.










Monday, January 12, 2009

Jeli Dalam Memilih Emiten


Jeli Dalam Memilih Emiten

Dalam trading dan investasi saham, sikap tenang dan mempertahankan temperamen yang tepat sangat diperlukan. Saat ini saya banyak belajar mengendalikan hal tersebut, terutama saat trading. Hal ini saya jelaskan pula ke salah seorang senior perawat di Kuwait yang tertarik belajar saham; "saya katakan musuh terbesar dalam trading adalah diri kita sendiri, bukan market dan orang lain". Kapan entry dan kapan exit, money management dan memposisikan pemilihan emiten sesuai kondisi market, amatlah penting.

Biarkan saja orang lain bertindak berlebihan dalam merespon market; berpikirlah jernih saat orang lain tidak melakukannya, dan anda akan memperoleh keuntungan. Temperamen yang tepat adalah, mempertahankan akal sehat anda setiap saat. Dan selalu "trade what u see, not what u thing". 

Berikut ini 3 saran yang akan membantu kita melalui setiap masa cerah dan suram :

1. Pertahankan saham di bisnis-bisnis yang HEBAT.

Jangan terbawa arus dengan mentalitas "penyerbuan" (entah entry dan exit market). Belilah saham-saham yang hebat dan pertahankan selama bertahun-tahun, jika anda seorang investor sejati. JANGAN BELI DAN JUAL SAHAM dengan TERBURU-BURU. Penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak investasi yang dilakukan seseorang, kecenderungan untuk merugi lebih besar - dan tentu akan lebih banyak komisi ekstra yang harus dibayarkan.

2. Kenali diri anda. JANGAN BELI SAHAM JIKA ANDA TIDAK KUAT MENGHADAPI KENYATAAN bila Nilainya TURUN SETENGAH atau BAHKAN LEBIH. Artinya, anda harus memiliki kesabaran dan disiplin untuk mempertahankan saham perusahaan yang mempunyai manajemen dan fundamental yang kuat.

Saya jelaskan perlahan ke rekan senior perawat di Kuwait tersebut, Mas bisa saja coba bisnis kontrakan kalau merasa was-was takut; cuma saya jelaskan bahwa mendapatkan uang hasil kontrakan sebulan 3,5 juta dengan modal tanah dan rumah (300 juta) bisa diperoleh di saham dengan modal hanya 5% nya; modal 15 juta (dalam hitungan jam/sehari; dapat profit 3,5 juta) bisa diperoleh di trading saham. 

Sehingga saya katakan, mas pilih saja mana jenis portofolio yang suka untuk investasi; dan jangan memaksakan diri di saham kalau memang tidak tertarik, ujar saya. Selalu sesuaikan dengan pribadi, dan karakter kita serta kondisi keuangan keluarga.

Meskipun semua ahli finansial tetap menganjurkan penyebaran jenis investasi, supaya aman.

3. JANGAN PERNAH MEMBUAT KEPUTUSAN INVESTASI KARENA SARAN ORANG LAIN.

Tutup telinga anda ketika mendengar tips-tips panas tentang saham, dari orang-orang "yang pinter ngomong doang" , dan pihak lain yang punya kepentingan terhadap posisi saham tertentu; TERMASUK saya!!!

Saya katakan kepada rekan senior tersebut, saat dia bertanya tentang kasus BUMI, Sarijaya Sekuritas, dsb tentang saham. Saya simple katakan, Coba pelajari dan amati saja terlebih dahulu, lihat pergerakan harga dan volume, kenali karakter emiten, sebelum open account di satu sekuritas saham.

Kalau ragu-ragu jangan,,, buat saja kontrakan saja - kalau memang rekan tersebut memang yakin dengan investasinya, ujar saya demikian.

Saya mulai menyadari bahwa setiap emiten saja, tidak bisa dibandingkan, setiap bisnis punya karakter sendiri; punya penggemar masing-masing. Contoh sama-sama jualan nasi padang, namun rumah makan "Simpang Raya" dengan rumah makan "Sederhana" pasti beda; apalagi kalau bisnis anda berbeda. 

Kerjakan saja PR anda dan berpikirlah untuk kepentingan anda sendiri, saya katakan demikian.

Untuk dapat sukses di pasar, ujar seorang Buffet; anda hanya memerlukan kecerdasan rata-rata (cukup IP 2,5). Namun disamping itu, anda harus memiliki temperamen yang membantu anda mengatasi badai dan bertahan pada rencana jangka panjang anda. Jika bisa tetap tenang saat orang di sekitar anda panik, anda akan berhasil.

JAWABAN Saya AALI :

28 Nopember 2008 (harga Rp. 4.600,-) kemarin di tutup di harga Rp. 11.700 (uang teman saya tersebut naik 2,5 kali lipat dalam 3 bulan). Modal 300 juta kontrakannya menjadi 750 juta,,,dalam 3 Bulan Andai Teman saya Beli AALI di 3 bulan yang lalu,,,,Andai LOH.











Sunday, January 11, 2009

Ada Apa dengan BUMI,,digiring ke Rp. 400



Ada Apa dengan BUMI,,digiring ke Rp. 400

Harga terendah saham BUMI selama 10 tahun terakhir adalah:
2007 Rp 6.000
2006 Rp 700
2005 Rp 760
2004 Rp 800
2003 Rp 500
2002 Rp 20
2001 Rp 30
2000 Rp 170
1999 Rp 275


BUMI hari ini ada 1,6 juta lot di harga Rp.570,,terkena autorejction bawah kembali. Seperti kemarin juga ada sekitar 1,75 juta lot di harga Rp.630. Ada apa dengan BUMI???

Aksi korporasi untuk BUMI untuk akuisisi DEWA, Pendopo Coal dan Fajar Bumi Sakti; dan masih terkait kasus repo sahamnya kah???. Atau memang BUMI digiring lebih rendah lagi untuk akumulasi secara signifikan nantinya, sesuai prinsip beli semurah mungkin dan jual semahal2nya.

di Inilah.com ada telaah tentang upaya menggiring harga BUMI turun ke Rp. 400,-

Sebenarnya ada hal yang sama saat BUMI mengakuisisi KPC, apakah pihak BUMI akan melakukan hal yang sama di saat harga saham BUMI di Rp. 400,-; Saya mengatakan hal sama beberapa waktu lalu. Mungkin ini juga memang saat yang terbaik untuk investor jangka panjang memiliki BUMI di harga Rp. 500 an.....Maybe History will repeat.

Tetap saja Batubara dan Sawit sebenarnya adalah bisnis awal grup Bakrie dahulu kala,,,sebelum merambah bisnis telekomunikasi, properti, bank, dsb.

We will see ,,,,berapa sebenarnya kekuatan meluncur BUMI, namun mengingat 1,6 juta lot yang menumpuk di offer dan banyak diperdagangkan juga di pasar negosiasi,,,bisa saja BUMI meluncur di harga Rp.400,--- saya sedikit2 ambil; seperti mengumpulkan orang buang sampah daur ulang---saya yakin sampah daur ulang akan lebih mahal (sejarah yang membuktikan).










IHSG dalam statistik





IHSG dalam Statistik

Terus terang tulisan yang saya kutip dari http://investarticles.blogspot.com/, ini menarik sekali untuk disimak.

Sama seperti pendapat seorang teman saya, kalau habis 3 hari IHSG/satu emiten naik, biasanya akan koreksi turun; demikian sebaliknya. Meskipun teman tersebut hanya hasil pengamatan hariannya terhadap pergerakkan IHSG. Saya sependapat bahwa statistik perlu diperhatikan, seperti mitos windows dressing di Desember atau Januari efek adalah hasil sebuah pengamatan statistik.

 

Terdapat sekumpulan teori yang menyatakan bahwa ada suatu hari, bulan, atau waktu tertentu di mana pergerakan indeks mengalami anomali. Oleh karenanya berdasarkan teori-teori tersebut kita bisa mengetahui kapan waktu yang bagus atau jelek untuk berinvestasi. Teori-teori tersebut biasanya disebut dengan efek kalender.

Teori-teori yang sudah umum didengar antara lain adalah monday effect, january effect, october effect, dan beberapa teori lainnya. Apakah teori-teori tersebut benar? Yah, namanya juga teori, bisa benar bisa juga tidak. Terkadang malah terdengar seperti mitos.

Walaupun begitu, mungkin ada rasa penasaran yang timbul dalam hati kita untuk membuktikan kebenaran teori-teori tersebut. Saya akan mencoba membeberkan bagaimana perilaku IHSG pada waktu-waktu tertentu. Saya tidak akan mengikuti teori yang ada. Saya hanya akan mencoba memaparkan data dan Anda bisa menyimpulkan sendiri bagaimana hasilnya


1. Bagaimana perilaku harian IHSG (Senin - Jumat)?

Mitos yang beredar selama ini adalah jangan trading di hari Jumat karena banyak trader yang menjual sahamnya. Hari Jumat yang merupakan hari perdagangan terakhir mengandung risiko yang besar karena pada hari Sabtu Minggu kita tidak akan pernah tahu apa yang bisa terjadi. Benarkah?

Dengan mengolah data harian IHSG dari tahun 1984 sampai dengan 2008 (Desember) ternyata hasilnya adalah sbb:
 


Tidak seperti mitos yang ada, pada hari Jumat IHSG justru mengalami kenaikan rata-rata tertinggi sebesar 0.13%. Rata-rata perubahan harian IHSG adalah 0.06%. Artinya pada hari Jumat secara statistik kenaikannya rata-rata adalah lebih dari dua kali lipat dari hari-hari lainnya. Sementara hari Senin dan Selasa cenderung sideways dengan rata-rata perubahan 0.01% dan -0.02%. Hmm, interesting…


2. Dalam setahun, kapankah IHSG memiliki kinerja terbaik?

Jika Anda bukan day trader, mungkin akan lebih menyukai grafik di bawah ini. Saya mengolah data bulanan IHSG sehingga kita dapat mengetahui perubahan bulanan rata-ratanya. Mitos yang beredar selama ini adalah adanya Santa Claus Rally di bulan Desember dan kenaikan yang cukup tinggi di bulan Januari (January Effect).

Sementara itu, bulan Oktober cenderung dihindari karena beberapa kali crash terjadi di bulan Oktober. Paling tidak, Dow Jones Industrial Average (DJIA) dua kali mengalami crash yang menyakitkan di bulan Oktober, yaitu pada tahun 1929 (Great Depression) dan pada tahun 1987 (Crash of 1987). Itu kejadian di AS.

Bagaimana dengan di Indonesia?
 





Untuk kali ini hasilnya ternyata cukup sesuai dengan mitos yang ada. Pada bulan Desember, kenaikan rata-rata IHSG adalah 4.62%, jauh di atas kenaikan rata-rata bulanan sebesar 1.05% (lebih dari empat kali lipat). Terlebih lagi, kenaikan rata-rata IHSG pada bulan Desember adalah kenaikan bulanan tertinggi sepanjang tahun. Peringkat kedua adalah kenaikan rata-rata pada bulan Januari yaitu sebesar 3.79%. Paling tidak dari tahun 1989 sampai dengan 2008, mitos mengenai Santa Claus Rally dan January Effect masih benar

Lalu bagaimana dengan October Effect? Walaupun memang benar pada bulan Oktober, IHSG rata-rata menurun sebesar -1.2% namun rata-rata penurunan terbesar adalah pada bulan September sebesar -2.68% dan bulan Agustus sebesar -1.57%. Dari grafik sepintas agak horor juga market pada bulan Agustus sampai dengan Oktober. Sekali lagi, itu hanyalah statistik, tidak bisa dijadikan pegangan mati.


3. Berapa harikah IHSG naik/turun secara berturut-turut dan kemudian berubah arah?

Ada hal lain yang menarik untuk diketahui terutama oleh para swing trader. Berapa harikah IHSG akan naik/turun secara berturut-turut dan kemudian berubah arah? Ada yang mengatakan 4 hari, 5 hari dan lain-lain. Mungkin kita melihat faktanya saja Saya menggunakan data harian IHSG dari tahun 1984 sampai dengan 2008.
 


Seperti yang sudah diduga. Tidak selamanya para bulls akan menang dan tidak selamanya para bear akan mendominasi. Kenaikan IHSG selama 5 hari berturut-turut selama kurun waktu hampir 25 tahun terakhir hanya terjadi sebanyak 59 kali. Setelahnya, kekuatannya melemah dan menyerah pada bears pada hari berikutnya. Namun pernah juga IHSG naik selama 17 hari berturut-turut (wow!!!). Pernah terjadi sebanyak dua kali malahan. Kejadian pertama adalah pada kurun waktu dari tanggal 7 September 1987 s.d 29 September 1987. Sayangnya selama 17 hari tersebut total kenaikannya hanyalah 3.35%. Kejadian kedua adalah pada tanggal 26 Oktober 1993 s.d 18 November 1993. Kali ini kenaikannya lumayan besar yaitu sebesar 15.2%.

Seperti halnya kenaikannya, IHSG akan berpeluang besar menguat setelah 5 hari mengalami penurunan. IHSG mengalami penurunan selama 5 hari secara berturut-turut hanya terjadi sebanyak 57 kali. Penurunan secara berturut-turut yang terlama adalah 15 hari yang terjadi sebanyak dua kali yaitu pada tahun 1990 dan 1994.

Yah, itu semua hanyalah statistik. Belum tentu ke depannya akan terjadi hal yang sama.


4. Bagaimana IHSG ‘berdansa’ selama Pemilu?

Nah, ini dia yang menarik. Karena sebentar lagi Pemilu akan tiba, seru juga kalau kita mengutak-atik kemungkinan pergerakan IHSG. Banyak investor yang cukup ketar-ketir menghadapi Pemilu kali ini.

Coba kita ambil data setahun sebelum sampai dengan setahun sesudah Pemilu. Saya ambil hanya dua kali Pemilu karena diadakan pada era Reformasi.

PEMILU 1999
 

Ternyata pada tahun 1999, market hanya sebentar saja merespons positif hasil Pemilu. Setelahnya, IHSG terus merosot sampai dengan akhir tahun 2000. Yang menarik, mulai dari bulan Oktober 1998, IHSG cenderung mengalami kenaikan sampai dengan menjelang Pemilu. Hal ini menandakan adanya harapan yang besar terhadap hasil Pemilu pertama di era Reformasi ini. Ternyata hasil Pemilu ditanggapi dengan dingin oleh market yang menurun setelahnya.

PEMILU 2004

Pemilu tahun 2004 merupakan tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia karena untuk pertama kalinya kita dapat memilih Presiden secara langsung.



Dari grafik terlihat bahwa kenaikan yang terjadi dari awal tahun 2003 dan sempat terhenti selama masa-masa Pemilu berlanjut lagi sampai dengan akhir tahun 2005. Periode tahun 2003 sampai dengan pertengahan tahun 2007 sendiri akhirnya menjadi bubble terbesar sepanjang sejarah IHSG. Tentu saja bukan hanya Pemilu yang mempengaruhi pergerakan IHSG namun tidak ada salahnya kita berjaga-jaga kan

Bagaimana dengan Pemilu 2009? Kita hanya bisa wait and see saja. Semoga hasilnya bagus

Berdasarkan data dan grafik yang saya berikan paling tidak kita bisa melihat bagaimana perilaku IHSG pada masa-masa tertentu. Yang harus diingat, tidak ada hal yang pasti.

dari : http://investarticles.blogspot.com/