Saham Komoditi Kertas dan Pulp Naik mencapai lebih dari 100% sebulan (Bakalan Kinclong tahun ini)
Pada bulan Mei 2008 ini BEI di ramaikan dengan naiknya 2 emiten saham komoditi kertas dan pulp di Indonesia yaitu PT Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) dan PT Tjiwi Kimia (TKIM), 2 perusahaan terbesar pengolahan kertas, bubuk kertas dan pulp di Indonesia. Kenaikan keduanya lebih dari 100% dalam sebulan.
TKIM kemarin 23/5/2008 menguat 20% dalam sehari (naik Rp.475), dan ditutup di level harga Rp. 2850/lembar. Ini sangat menarik karena TKIM sendiri di tanggal 2 Mei ditutup di harga Rp. 1710/lembar (berarti naik hampir 2 kali lipat dalam sebulan).
Sementara INKP sendiri di 2 Mei 2008 ditutup di harga Rp. 1.220/lembar dan kemarin 23 Mei 2008 tetap bertengger di harga Rp. 3.000/lembar ( naik 191% selama sebulan).
Hal ini ditengarai karena tetap tingginya permintaan kertas dan pulp di dalam dan luar negeri, dan berhentinya produksi pulp di Kanada dan AS sehingga harga pulp Internasional meningkat pesat.
Berita :
(Vibiznews – Stocks)
Saham PT Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) produsen bubur kertas grup Sinarmas pada hari ini pukul 11.00 WIB (23/5) berada pada level harga Rp 3000. Hal ini berarti saham INKP telah naik sebesar 257,14% selama tahun ini, atau naik 191% selama 1 bulan terakhir. Kenaikan ini diperkirakan karena investor berekspektasi kinerja INKP akan meningkat menyusul naiknya harga pulp.
Berhentinya berproduksi pabrik bubur kertas di Kanada dan AS membuat supply dari pulp semakin tipis dan dilain pihak permintaan terus meningkat. Hal ini membawa harga pulp naik dan berada di kisaran harga US$ 700 – 1.100 per ton. Hal ini tentunya akan berdampak positif bagi kinerja INTP kedepan.
Investor harap berhati – hati dalam mengkoleksi saham INKP dalam jangka pendek. Hal ini karena Saham INKP telah sangat jenuh beli. Hal ini ditunjukkan dengan nilai RSI (Relative Strength Index) yang sudah jatuh diatas nilai 70,00. Saat ini nilai RSI INKP berada di level 98,60.
Sementara kinerja saham emiten bubur kertas, PT Tjiwi Kimia (TKIM) sangat fantastis belakangan ini. Pada hari ini (23/5) hingga pukul 15.30 WIB berada pada level harga Rp 2975. Hal ini berarti saham TKIM telah naik 186,06% selama kurang lebih 2 bulan terakhir, pasalnya pada 17 Maret lalu masih berada pada level harga Rp 1040.
TKIM kemarin 23/5/2008 menguat 20% dalam sehari (naik Rp.475), dan ditutup di level harga Rp. 2850/lembar. Ini sangat menarik karena TKIM sendiri di tanggal 2 Mei ditutup di harga Rp. 1710/lembar (berarti naik hampir 2 kali lipat dalam sebulan).
Sementara INKP sendiri di 2 Mei 2008 ditutup di harga Rp. 1.220/lembar dan kemarin 23 Mei 2008 tetap bertengger di harga Rp. 3.000/lembar ( naik 191% selama sebulan).
Hal ini ditengarai karena tetap tingginya permintaan kertas dan pulp di dalam dan luar negeri, dan berhentinya produksi pulp di Kanada dan AS sehingga harga pulp Internasional meningkat pesat.
Berita :
(Vibiznews – Stocks)
Saham PT Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) produsen bubur kertas grup Sinarmas pada hari ini pukul 11.00 WIB (23/5) berada pada level harga Rp 3000. Hal ini berarti saham INKP telah naik sebesar 257,14% selama tahun ini, atau naik 191% selama 1 bulan terakhir. Kenaikan ini diperkirakan karena investor berekspektasi kinerja INKP akan meningkat menyusul naiknya harga pulp.
Berhentinya berproduksi pabrik bubur kertas di Kanada dan AS membuat supply dari pulp semakin tipis dan dilain pihak permintaan terus meningkat. Hal ini membawa harga pulp naik dan berada di kisaran harga US$ 700 – 1.100 per ton. Hal ini tentunya akan berdampak positif bagi kinerja INTP kedepan.
Investor harap berhati – hati dalam mengkoleksi saham INKP dalam jangka pendek. Hal ini karena Saham INKP telah sangat jenuh beli. Hal ini ditunjukkan dengan nilai RSI (Relative Strength Index) yang sudah jatuh diatas nilai 70,00. Saat ini nilai RSI INKP berada di level 98,60.
Sementara kinerja saham emiten bubur kertas, PT Tjiwi Kimia (TKIM) sangat fantastis belakangan ini. Pada hari ini (23/5) hingga pukul 15.30 WIB berada pada level harga Rp 2975. Hal ini berarti saham TKIM telah naik 186,06% selama kurang lebih 2 bulan terakhir, pasalnya pada 17 Maret lalu masih berada pada level harga Rp 1040.
Lebih jauh lagi selama satu minggu ini saham TKIM telah naik 38,37%. Kenaikan pesat tersebut imbas dari ekspektasi kinerja perseroan yang akan meningkat. Pasalnya berhentinya berproduksi pabrik kertas di AS dan Kanada membuat supply akan pulp (bubur kertas) semakin terbatas, padahal permintaan akan pulp terus meningkat.
Akan tetapi dalam jangka pendek saham TKIM rawan akan koreksi. Hal ini diindikasikan dengan nilai RSI yang sudah jauh diatas 70,00. Nilai RSI saham TKIM adalah sebesar 97,36. Hal ini artinya saham TKIM sudah jenuh beli. Support saham TKIM pada level harga Rp 2000, dan Resistance level Rp 3400.
No comments:
Post a Comment