Investor Luar Negeri Minati Saham BNI
(Vibiznews - Stocks) - Beberapa investor luar negeri telah menyatakan minatnya untuk mengakuisisi saham PT Bank Negara Indonesia yang dimiliki oleh pemerintah. Demikian menurut laporan Dow Jones yang mengutip pernyataan Alex Rusli, penasehat Kementrian Negara BUMN.
Beberapa dari investor tersebut adalah China Construction Bank, unit investasi Bank Dunia yaitu International Finance Corp., Investasi Corp. of Dubai dan Royal Bank of Scotland Group. Selain itu juga, sebuah bank asal Kuwait telah menyatakan minatnya untuk membeli saham tersebut.
Pemerintah telah meminta ijin DPR untuk menjual 10% hingga 15% sahamnya di bank nomor 4 terbesar di Indonesia. Saat ini pemerintah memiliki 75% saham BNI.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, beberapa bank asing telah membeli saham BNI sebagai upaya untuk mendapatkan akses ke pasar perbankan Indonesia.
Bank Indonesia menyambut baik masuknya investasi asing di perbankan dalam negeri. Diharapkan dengan adanya investasi asing tersebut akan dapat meningkatkan kinerja perbankan dalam negeri.
rumor or news, but still finnally foreigner will take a profit from our stock market
even those only few indonesian interested in this matter
Beberapa dari investor tersebut adalah China Construction Bank, unit investasi Bank Dunia yaitu International Finance Corp., Investasi Corp. of Dubai dan Royal Bank of Scotland Group. Selain itu juga, sebuah bank asal Kuwait telah menyatakan minatnya untuk membeli saham tersebut.
Pemerintah telah meminta ijin DPR untuk menjual 10% hingga 15% sahamnya di bank nomor 4 terbesar di Indonesia. Saat ini pemerintah memiliki 75% saham BNI.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, beberapa bank asing telah membeli saham BNI sebagai upaya untuk mendapatkan akses ke pasar perbankan Indonesia.
Bank Indonesia menyambut baik masuknya investasi asing di perbankan dalam negeri. Diharapkan dengan adanya investasi asing tersebut akan dapat meningkatkan kinerja perbankan dalam negeri.
rumor or news, but still finnally foreigner will take a profit from our stock market
even those only few indonesian interested in this matter