IHSG akan tehnikal correction
Di minggu ke IV Maret diprediksi IHSG akan mengalami tehnikal correction dari 1360, dan resisten di 1380 dan support di 1330. Emiten blue chip terutama akan menanti laporan keuangan di 31 Maret dan gejolak pemilu di masa kampanye.
Beberapa saham gorengan LTLS, MIRA, JPRS dan yang terkena UMA akan kembali diuji. Secara umum investor akan "wait and see" terlebih dahulu. Mengingat belum terjadi "trader remorse" IHSG.
Dow sendiri kemarin jumat mengalami tehnikal koreksinya dan ditutup 7.278 (turun 1,65%); senin IHSG juga diperkirakan mengalami penurunan.
Saham-saham yang minggu lalu dan seminggu sebelumnya bergerak, akan mulai mengalami "over bought" dan mencari titik keseimbangan baru. BLTA, INDF dan saham perbankan dapat di pantau minggu ini. BISI juga mulai "over sold" menunggu konfirmasi "reversal" jagungnya sudah hangus. UNSP dan DEWA menunggu GC nya,,,kalau koreksi senin bisa mulai di koleksi.
DEWA menunggu GC nya, 54 bisa dikoleksi, TP = 60
BISI jagungnya sudah "hangus", nunggu doji/hammer dan signal reversal
UNSP, setelah sideways di 240 dan tidak kembali; maka level 300 adalah harga keseimbangan saham ini , TP = 350, di 280 bisa dikoleksi
Hari ini saya bertemu "jacob" orang india, jualan buku bekas di Kuwait city, seperti biasa saya mencari buku2 TA dan dapat 2 buku "Timing the market" Curtis Arnold dan "How to make money in stocks" nya William o neil. Tidak lupa saya pesan juga kalau ke India carikan yah.. buku TA dan candlestick, berbahasa inggris. Lebih karena buku TA yang berbahasa Indonesia tidak ada di Kuwait, sehingga saya mencarinya yang berbahasa inggris saja. Dan buku2 barunya lumayan mahal,, ah "second book " juga tidak apa2, pikir saya.
Yang saya kagum "jacob" ternyata diluar jual buku, jangan salah yah disini jual buku bekas juga di depan komputer dan ber "ac" ruangannya - ternyata ia sorang trader juga di SENSEX dan NIFTY lewat online. Jadi seperti biasa "kami " ngobrol tentang market, dan juga sambil tawar menawar buku.
Ide jualan buku nya lucu juga namun "good marketing" dengan model "BUY BACK",, bukunya dia bisa di Buy back dan bukan cuma saham aja,,,hehehehh pengalaman baru. Saya dapat baru di toko buku lainnya "TA from A-Z" Steven Achelis mesti bayar 15 KD dan di India cuma 350 rupee === 2 KD; wah ini tanda bahwa buku ini laku di India tapi tidak di Kuwait.
Karena mungkin saja di Kuwait ada trader tapi mereka tidak mau belajar, kalau di KSE (Kuwait stock market) anda ketawa pasti karena seperti pasar dan kakek2 semua lihat market saham sambil seperti di "warung kopi".
Jacob ini sdh 5 tahun trading, saya baru 1 tahun ini Maret--dan saya mesti menghadapi turbulensi bursa. Tapi pengetahuan ttg TA saya hmmmm boleh lah dari Jacob, apalagi dari kakek2 di KSE, lebih karena saya mau mencoba belajar meski "autodidak". Ia menyemangati saya, katanya "never give up....never"....
Saya percaya itu, dan semakin muda kita belajar semakin baik dan terasah,,,,tinggal EQ saja yang lebih karena jam terbang. Dalam hati saya juga akan mengajarkan TA ke anak-anak di usia mereka sedini mungkin, anak saya 3 tahun telah mengenal huruf dan abjad, bahkan mengetik namanya lewat keyboard komputer, baru kemudian bisa menulisnya di kertas. Terbalik dengan saya yang 5 tahun baru bisa menulis di papan tulis dengan kapur, dan mengenal komputer di SMP.....wah jaman memang berbeda.
Jadi usia boleh tua, pengalaman boleh menang, tapi talenta anak muda bisa saja mengungguli kaum tua --- lebih karena pengenalan dini terhadap market; dan pemikiran yang "pure" belum terkotak-kotak.
No comments:
Post a Comment