Sunday, April 29, 2007

Bertemu dengan 2 the Guru's di Kuwait


Bertemu dengan 2 The Guru's Di Kuwait (Thanks for your visiting)


Di bulan April 2007 ini kami teman-teman WNI di Kuwait telah kedatangan beberapa tamu penting baik dari pejabat pemerintahan dan juga kalangan dunia usaha. Ada Ketua MPR (Bpk. Hidayat Nurwahid) dan juga kunjungan Tim Depkes (Puspronakes) yang terdiri dari Ibu Herwanti dan Ibu Aulia Pasande MN, serta Bpk. Arif (Ka. Divisi Timur Tengah Deplu) dan juga Ketua PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Prof Achir Yani, DN Sc. Kunjungan tim depkes ini banyak dimotori oleh INNA-K (PPNI Branch Kuwait)




Foto saat Dialog Antara Puspronakes Depkes, PPNI, Bpk. Dubes Indonesia untuk Kuwait-Bahrain dengan Perawat Indonesia di Kuwait tgl 8 April 2007

Sementara ada juga beberapa tokoh pengusaha (entrepreneur ) seperti Bpk. Soebronto Laras (PT Indomobil) dan Bpk Valentino Dinsi, SE, MM, MBA (Wijawiyata Entreprise). Kesemuanya juga tidak lepas dari peran aktif KBRI Kuwait yang sangat membantu dan memfasilitasi kedatangan mereka.

Dari kesemuanya kami sangat mengucapkan terima kasih dan welcome to Kuwait. Mereka telah meluangkan waktunya dan bersilaturahmi dengan WNI yang ada di Kuwait. Terutama dari teman-teman perawat Indonesia yang saat ini bekerja di Kuwait, tentunya sangat-sangat senang sekali telah dikunjungi oleh pihak Depkes dan PPNI yang bertujuan untuk mencari job order kembali/program perekrutan perawat Indonesia untuk dapat bekerja di Kuwait. Dan juga atas kedatangan Penulis buku : Jangan Mau Seumur Hidup Jadi Orang Gajian (Valentino Dinsi).





Foto Valentino Dinsi dan Buku-bukunya

Banyak dari perawat Indonesia yang bermukim di Kuwait (termasuk saya) mengenal dua komparasi tokoh yang menurut saya sangat maju dan kompeten di bidangnya masing-masing. The Guru's buat kami seorang perawat, yang pertama Prof. Achir Yani, DN Sc adalah Professor kedua Indonesia dalam bidang ilmu Keperawatan (Setelah Prof Elly Nurahmah, Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan UI). Dan yang kedua adalah Guru'S Young Entrepreneur yang berhasil melaunching Buku Best Seller Jangan Mau Seumur Hidup Jadi Orang Gajian sebanyak 900.000 copy, yaitu Bpk. Valentino Dinsi, SE, MM, MBA.


Keduanya adalah Guru's yang berbeda bidang keahliannya, namun memberi warna kehidupan kita. Seperti saat Robert T. Kiyosaki kecil belajar dari 2 guru yang berbeda. Tentu saja memberikan hikmah yang berkesan.

Buat kami yang banyak belajar ilmu keperawatan disaat kuliah, ilmu tentang kewirausahaan/entrepreneur adalah satu hal yang baru, dan tidak pernah diajarkan oleh PTN manapun. Sehingga akan memunculkan nursepreneur-nursepreneur baru di Indonesia.

Bagaimana merubah mindset entrepreneur , berpikir ATM, Leverage (dongkrak), USP (Ultimate-Sensational Offer-Powerful Promises) dan Step by step worksheet business plan dan banyak hal aspek kewirausahaan yang diajarkan oleh Valentino Dinsi, SE, MM, MBA kepada para perawat, pekerja minyak dan gas, pelajar dan mahasiswa, tehnisi helikopter, IT dan WNI yang ada di Kuwait. Kegiatan ini terlingkup dalam seminar dan workshoop " Kalau bisa kaya di Indonesia, Ngapain lama-lama di Kuwait" yang diadakan tgl 26-27 April 2007 oleh PERKIBAR (Perhimpunan Masyarakat Indonesia di Kuwait dan Bahrain).

Dari seminar kemarin saya dan banyak teman-teman yang tergugah untuk mengembangkan dan bergelut dalam dunia wirausaha, meskipun telah ada beberapa yang memulainya. Banyak WNI yang saat ini sedang di Kuwait memiliki dana untuk investasi, namun tetap kebingungan untuk melakukan investasi di Indonesia dengan kondisi jarak-waktu yang berjauhan. Terlebih lagi warga Kuwaity disini, tinggal PDKT saja – dan Valentino Dinsi lah (dengan Let's Go Indonesia nya) yang memulai. Semoga semakin banyak Entrepreneur Indonesia dan Pakar Akademik yang mau mengajarkan ilmu dan melakukan seminar kepada para WNI yang haus akan ilmu pengetahuan (di Kuwait terbatas, red).

Guru's tetaplah guru selalu memberikan arahan. Kemana arah tujuan kita itu adalah soal pilihan diri sendiri, percaya diri kata kuncinya.

Sekali lagi terima kasih untuk 2 Guru saya Prof. Achir Yani, DN Sc dan Valentino Dinsi, SE, MM, MBA









No comments: