Thursday, August 14, 2008

Investation in Indonesian Telecom & Bin Ladin Grup Invest Agro




HUTCHINSON INVESTS US$1 BLN IN INDONESIAN TELECOM OPERATIONS


JAKARTA - PT Hutchinson CP Telecom Indonesia, as operator 3 (Three), has invested US$1 billion (Rp 9.1 trillion) in the development of its telecommunications facilities in Indonesia. Marketing director of Hutchinson Suresh Reddy said Tuesday that Indonesia is an important market for the company, especially now that its population reaches over 200 million, and it plans to become biggest operator in Indonesia next year. The company's subscriber base numbers 2.3 million and it operates 6,000 base transceiver stations in the archipelagic state.

Jakarta, gatra


Kelompok usaha Arab Saudi, Bin Ladin Group, siap melakukan investasi sebesar 4 miliar dolar AS, untuk mengembangkan agribisnis padi di Merauke, Papua.Hal itu mengemuka dalam pertemuan antara delegasi Bin Ladin Group dengan Menteri Pertanian Anton Apriyantono serta Utusan Khusus Presiden RI untuk Timur Tengah, Alwi Shihab di gedung Deptan, Selasa (12/8).

Dalam pertemuan itu Bin Ladin Group dipimpin Wakil Chairman Bin Ladin, Sheikh Hassan M Bin Ladin dan Managing Director Saudi Bin Ladin, Abu Bakr Al HamidUsai pertemuan tertutup itu Alwi Shihab menjelaskan, Bin Ladin Group akan mengembangkan areal persawahan padi seluas 500.000 hektar (ha) yang mana setiap 5.000 ha diperkirakan perlu investasi 43 juta dolar AS.

"Bin Ladin mendapatkan kepercayaan dari pemerintah Arab Saudi untuk kerjasama dengan Indonesia," kata Mantan Menteri Luar Negeri itu. Menurut Alwi, kelompok usaha tersebut akan mengirimkan tim bersama dengan tim Deptan guna menentukan daerah yang cocok untuk pengembangan persawahan padi di Merauke.

Sementara itu Menteri Pertanian Anton Apriyantono menyatakan, pembahasan secara rinci mengenai rencana investasi Bin Ladin Group baru akan dilakukan setelah kedatangan tim mereka.Ketika menyinggung infrastruktur di Merauke yang minim, ia mengungkapkan, pemerintah RI akan bekerjasama dengan investor untuk mengembangkannya."Infrastruktur utama seperti jalan raya akan dibangun oleh pemerintah," katanya.

Sementara itu Alwi menambahkan, mereka mengusulkan untuk mengembangkan beras varietas Basmati yang rencananya untuk memenuhi pasar Arab Saudi. Selain Arab Saudi, sejumlah negara lain asal Timur Tengah seperti Qatar, Oman dan Dubai juga telah menyatakan minat menanamkan modal untuk mengembangkan agribisnis di Indonesia.






No comments: