Monday, August 18, 2008

Optimalisasi Subsidi

OPTIMALISASI SUBSIDI

Rasanya tidak terasa lewat 5 tahun (satu PELITA) bekerja di Kuwait, tanpa terasa. Ada senang dan susah - perasaan yang wajar diposisi manapun saat kita menjalani kehidupan. Sama seperti market lah kadang bullish dan kadang bearish, yang terpenting sebenarnya agar bagaimana kita bisa melewati setiap tantangan dan godaan yang ada.

Kenapa kadang saya terpikir setelah melewati masa 5 tahun, sekedar pengamatan saja di tempat bekerja - ternyata saya menyimpulkan ada 4 karakter utama perawat disini :

1. Single Fighter.

Bisa jadi mereka tetap single - membujang sampai golden age lewat. Karakter ini banyak dijumpai pada rekan perawat philipina. Atau single di Kuwait gitu hehhehe , keluarga ada di negaranya - banyak terdapat pada perawat Indonesia.

Finansial SWOT :

Pintar mengoptimalisasi subsidi dari Kuwait ---- 150 KD perbulan/orang (jatah flat gratis 100 KD/bulan, 20KD buat bus antar jemput, tray 30 KD/bulan buat perawat wanita).

Kadang pandai juga save - kirim sebagian besar remitance ke negaranya (70%) dari salary/bulan

Kadang boros juga karena masih bujangan

2. Double Fighter

Banyak dijumpai juga pada perawat Philipina dan Indonesia. Ini lebih pintar lagi, mereka adalah tipe keluarga (suami - isteri sama2 bekerja di Kuwait), baik sebagai perawat atau bekerja diluar sektor kesehatan. Mereka memiliki pengetahuan finansial yang kuat, dan etos kerja yang tinggi. Dan kemampuan beradaptasi dengan keadaan lingkungan pekerjaannya - mampu mengoptimalisasi subsidi dengan baik.

Finansial SWOT

Sangat optimalisasi subsidi --- jadi rata2 satu KK mampu mengoptimalisasikan 300 KD subsidi Kuwait, hostel suami - isteri gratis, finansial objektif jelas.

Anggota keluarga yang tidak dapat subsidi (anak, pembantu,dll) discharge ke Indonesia

Investasi ke Indonesia sangat tinggi (70% remitance dari total salary)

3. Double Family Enjoyer

Karakter dasar ini banyak dijumpai pada rekan perawat negara lain seperti India dan Mesir, yahhh sebagian Indonesia juga deh. Mereka tipe profesional dan pekerja keras, namun kelemahan utamanya tidak memiliki finansial manajemen dan objektif yang kuat. Subsidi dari Kuwait 150 KD per orang tidak mereka pergunakan, padahal jatahnya mungkin jalan terus - mau diambil ataupun tidak wong itu memang jatah kita toh. Tinggal di luar flat yang disediakan pemerintah Kuwait, bayar rental per bulan 100 - 200 KD, makan dan mobil sendiri 100KD - cutloss 300 KD /bulan + hilang subsidi 300 KD = 600 KD/bulan,, wuihhhh.....

Kalau dalam sepakbola skornya 2-0 kalah telak .......

Finansial SWOT

Susah menjelaskan tipe ini - mungkin masuk katagori yang tidak smart dari sisi finansial. Karakter investasi rendah, dan lebih banyak liabilitas. hitung2annya mungkin remitance 30-40% total income ke Indonesia.

Mesti lebih banyak belajar finansial planning untuk tipe ini - banyak lossnya. Kadang target 2 tahun income - satu properti tidak bisa didapat, rata2 tipe 1 dan 2 punya target minimal 2 tahun dapat 1 aset properti, syukur2 bisa 1 tahun 1 aset properti.

4. Double Family Fighter

Ini masih mendingan daripada tipe 3, mereka tidak mampu mengoptimalisasi subsidi - tinggal diluar loss 300 KD. Namun diluar pekerjaannya, mereka melakukan bisnis di Kuwait dan Investasi di Indonesia. Walhasil loss subsidinya bisa ketutup.

Ada rekan india saya, dia bisa dapat doublle dari salarynya dari bisnis online tradingnya. Atau ada juga rekan indonesia yang mampu bisnis katering disini, dengan income menutupi liabilitas nya di Kuwait.

Finansial SWOT :

Subsidi tidak optimalisasi - namun ketutup hasil bisnis dan investasinya di Kuwait dan Indonesia.

Remitance : 70%

Jadi ralat saya pernah menaksir agregat loss remitance tipe 3 perbulan 2 milyar rupiah, maka saya salah sebenarnya kita kehilangan lebih besar lagi 2 milyar rupiah dari income + 2 milyar rupiah/bulan dari subsidi yang tidak dioptimalisasi.

Wuih..... Kalau untuk bangun kompak satu RT - RSS dah cukup perbulan. Namun kalau saya ditanyakan "kan kita ingin bahagia, kompak, hidup bareng se KK, enjoy - maka saya kalah telak 3-0",,,maklumlah saya hanya melihatnya dari sisi finansial management saja.

Maaf yah ..... disclaimer on this article.

SMART dalam investasi dimanapun kita berada, ITU SANGAT PENTING SEKALI!!!.












No comments: