IHSG di titik nadir 1000 ....
Terus terang IHSG saat ini masih sulit diterka kemana arahnya. Meskipun banyak analis yang menganggap bahwa bottom IHSG di tahun ini adalah 1111 (28-10-2008) telah terlewati, namun titik nadir IHSG tetap menggelayuti awan bursa.
Bahwa titik nadir IHSG sekarang ada di angka 1000 (sebuah angka psikologis yang bermakna dalam). 1000 bulan, 1000 cinta, 1000 pasukan, pulau 1000, 1001 malam, 1000 bintang, kaki 1000, langkah 1000, dll.
Titik nadir itu terjadi terakhir di tanggal 27-12-2004. Hampir kurun waktu 4 tahun yang lalu, semenjak itu IHSG bullish panjang, meskipun di sepanjang tahun 2005 IHSG sempat sideways, berusaha menyentuh titik 1000, namun tidak pernah bulat tersentuh dan kembali terangkat.
IHSG berada di puncak tertinggi singgasananya adalah di angka 2830 (9-1-2008), saat menyentuh angka 2000 (tidak pernah ada bulat, ada di 2038 - tgl 8-9-2008) orang tidak pernah perduli, dan menganggap masih dalam koreksi.
Dan dalam hitungan 31 hari bursa (suspend sehari di 10-10-2008), angka itu terjerembab ke dalam jurang terdalamnya (8 sept - 28 Okt 2008, hampir 45% turun dalam hitungan 31 hari bursa --- TRAGIS).
Saya tidak menghitungnya dari puncak singgasana 2830, cukup dari 2000.
KEMBALI Ke MASA SILAM di tgl 1 Juli 1997 (IHSG ada di angka 731)
IHSG sendiri setelah itu saat krisis multidimensi 1997 - 1998 mengalami tekanan di tgl 21 -9 - 20081998 (mencapai 256), saat peristiwa 14-15 Mei 1998 IHSG ada di 403 saat itu saya berada di sekitar RSCM dan Salemba, 21 Mei 1998 Pak Harto mundur.
Pemilu sendiri dilaksanakan 7 Juni 1999 (atas desakan publik - Habibie hanya memerintah 18 bulan sebagai presiden (18 bulan menjabat) dengan IHSG bullish koreksi. Dan Gus dur dilantik - tgl 20 Oktober 1999 IHSG di 584. Terkena "impeachment" Digantikan Megawati di 23 Juli 2001 dan IHSG koreksi sideways - di 470, sampai akhirnya SBY terpilih menjadi presiden di 20 Otober 2004 IHSG ada di 840 -- bullish terus hingga tintik puncaknya 2830, dan terjerembab dalam hitungan 9 bulan ke titik 1111.
Dengan kondisi makro ekonomi AS dan dunia yang sedang resesi, minyak turun mencapai U$ 40, Ancaman PHK dan krisis bom waktu kredit otomotif dan properti di Indonesia. Maka nama-nama seperti imam semar (ramalan makro ekonomi - fundamental analisisnya) dan Gema Merdeka (dengan Tehnikal Analisisnya) tentang IHSG - ,,boleh jadi anda acungkan jempol - mesti kita telan meskipun pahit namun terbukti nyata.
Masihkan anda percaya IHSG akan ke 3000 di tahun depan, apalagi tahun ini ????
Kalau ada analis yang menyebutkan itu,,dulu atau sekarang, mungkin anda sekarang tidak akan menyebutnya pakar atau ahli lagi. Ibarat seorang paranormal seperti Mama Laurent, Ki Joko Bodo, atau yang lainnya --- Kalau ramalan anda salah, maka habis sudah kepercayaan pengikut anda, apalagi di market saham. Hati-hati dengan optimisme, bersikaplah realistis lebih bijak, dan jangan pernah "BOMBASTIS" kalau tidak ingin dianggap sebagai pembual.
Tentu ini koreksi juga buat saya, yang masih hijau, newbie, namun tetap hati-hati dan belajar,,,,menyambut titik nadir IHSG di 1000. Dalam hitungan tidak lebih dari 31 Hari bursa,, hati-hati di Bulan Desember- Januari. Musim Banjir....
Mudah2an tahun depan 2009 ada Mama Laurent dan Ki Joko Bodo membuat ramalan tentang IHSG, kalau gonjang-ganjing politik, bencana alam, artis kawin cerai, tidak akan laku lagi Ki,,,tapi kalau ramalan IHSG boleh juga !!!
INTERMEZO ....boleh percaya boleh tidak,,investasi ada di tangan anda, yang nentukan "buy and sell" juga anda, yang percaya analis juga anda, yang untung dan rugi anda lagi,,,apalagi saya bukan trader senior atau analis, cuma blogger saham dan perawat iseng.
Fear and Greed HUMAN NATURE, But Your MIND and EMOTION is the control in MARKET.
nb : perhatikan MA 20 - dan MA 200,,,seperti bearish panjang 1997 - 1998 dan 2000 - 2002, dan ROC dalam - 400, dan MACD dalam di - 100. Pantau terus DJI, dan HSI serta market regional, pemulihan rupiah (kalau rupiah menguat, biasanya IHSG melemah)--- terkecuali komoditi minyak dan sawit menguat. Liburan idul adha, Natal dan tahun baru ---- mudah2an tidak ada gejolak berarti di Desember dalam bidang Polkam. Namun 2009 dengan "riak" politik menjelang Pemilu, menjadi pertimbangan menambah kehati2an kita menyimak IHSG dalam kecenderungan "bearish"nya.
Bukan lagi "Badai Pasti Berlalu", namun "Kapan Badai Akan Berlalu??". Bukan lagi "Habis Gelap Terbitlah Terang", namun "Kapan Penerangan akan menghapus gelapnya malam??" --- Wallahualallam (Hanya Allah SWT yang tahu,,,,)
No comments:
Post a Comment