Wednesday, December 10, 2008

The Second Rule of Trader : THE MENTOR



The Second Rule of Trader : THE MENTOR


Seorang trader saham atau forex - yang profesional atau junior, memiliki kecenderungan individual yang tinggi, persis seperti seorang atlit renang, catur, tenis meja atau lapangan, golf, gulat dan olah raga yang bersifat individual. Sama seperti memiliki perusahaan - anda sebagai direktur, bendahara, sekretaris, kuli dan "eksekutor" dalam menentukan "jual dan beli".
Saat pertandingan di mulai, mungkin saja anda bermain sendiri karena masih amatir --- namun lama kelamaan selalu saja ada seseorang yang menjadi "pelatih - konsultan - penasehat". Yang semakin mengasah dan memberikan arahan dalam membuat kemenangan di pertandingan.
MENTOR -----dasarnya adalah "THERE IS NO SILVER BULLETS IN THIS BUSINESS", "there is no easy way to make money in trading".
Sekolah trading saham "mahal", jangan heran ada kawan trader forex di Kuwait yang memang menjaga betul "privacy" nya dalam trading. Trading plan dan money management nya boleh dikatakan bisa diduplikasi, namun dalam penerapannya anda sendiri yang memahami sifat, gaya dan toleransi emosi dan pemikiran dalam ber trading.
Kebetulan saya sendiri banyak memiliki MENTOR yang malah belum pernah jumpa. Ada keinginan suatu saat ada mungkin yah "Kumpul Trader Blogger Saham dan Forex" -- sehingga saling silaturahmi dan mengenal satu sama lain.
"SESAMA SOPIR BIS KOTA DILARANG SALING MENDAHULUI",,,,seperti itu lah. Saling sapa, saling mengingatkan, saling membuat analisa yang tentu saja -- disclaimer on.
You can'nt find good coaches easily because mentors and coaches have a difficult job. Is not exactly a job for which a person normally apllies. Mentors are not always appreciated. They are not the ones that get the glory. Often, they are the ones that are blamed when things go wrong. Is it any wonder you rarely see ads for the position of mentors???
Ussually  these relationships are already exist having been build up over many years, but havent been broadened to include the lessons of trading.
Saya sendiri tetap percaya banyak mentor bagus sekali, namun pasti ada satu yang dominan mempengaruhi trading plan kita. Saya kagum dengan mereka, karena menyadarkan orang yang tadinya "awam" seperti saya -- menyadari pentingnya investasi di saham. Ada 3 teman saya eks perawat Kuwait dan telah "resign" kembali ke Indonesia - dan telah membuka account untuk trading dan investasi saham secara online. Saya katakan, tidak ada kata terlambat untuk investasi.
Buat saya nama-nama seperti : Santo Vibby, Vierjamal, Gema Merdeka Guryadi, Seputar Saham, Imam Semar, Jere Jeferson, Dolgado, FICFIC, Restamasta, Sefindotrader,  Eco Syariah, Adit - Mata dewa, Investor Awam, Lucky Borha,saham detektor dll (maaf kalau belum ter link) -- adalah mentor2 saham yang ingin mengajarkan dan membagi ilmunya dengan ke-khasan masing2.
Mereka pastinya memiliki harapan mengenalkan saham semakin luas ke masyarakat di Indonesia, karena tidak ada kata saingan di saham, yang ada malah "gathering, kumpulan, club dan kelompok saham". Untuk lebih meninggalkan kesan individu dalam trading. Karena kalau sendiri pasti deh stress sendiri, bingung sendiri, tidak ada teman ngobrol dan belajar bukan.

"Unity in Diversity" -- bersatu dalam keberagaman




No comments: