Wednesday, December 24, 2008

Peminat SAHAM GOCAP





Peminat SAHAM GOCAP

Mungkin anda belum tahu GOCAP = Rp. 50,-. Saya hampir 3 tahun terakhir jarang sekali pegang uang Gocap (koin). Lebih banyak 100 fils (satuan umum di Kuwait, uang koin = harga minuman kaleng seperti pepsi, minum teh susu di restoran india ).

Sebagai informasi buat orang di luar Kuwait, 100 fils setara = Rp. 4.000,- sekarang ini.

Kenapa saya tertarik tetap dengan saham GOCAP. Lihat saja list beberapa saham seperti :

CPRO, TRUB, KIJA, BTEL, BNBR, DEWA, MDLN, IATA, LMAS, TMPI, TIRT, FREN, POLI, PTRA, ASRI, LCGP, KARK dsb.

Lantas bandingkan dengan AQUA yang Rp. 127.000/lembar ( 1lot = Rp. 63,5 juta). Apa bedanya??????

Buat saya lebih baik pegang saham GOCAP ketimbang AQUA tapi anda tidak bisa jual dengan mudah (diperdagangkan terakhir 15 oktober 2008).

Persis anda punya becak dengan Limousine. Seandainya anda punya Limo di Indonesia, mungkin kalau ingin dijual tidak ada yang beli, becak masih mendingan masih bisa laku. Kalau pun akhirnya becaknya dipretelin rodanya masih laku, besinya di kiloin juga masih laku.

Demikian pula saham gocap yang bisa diperoleh dengan merogoh kocek 600 pilis satu lot. Apa yang salah dengan BTEL, KIJA, BNBR dsb. Pernah saya baca artikel di inna-k tentang pembangunan sebuah RS di Cikarang, kalau perawat biasa langsung baca saja. Kalau kami tahu itu KIJA sebagai emitennya.

Beda kan ????

Itulah bedanya antara 100 pilis dan gocap. Orang yang belum mengenal investasi atau trading saham, mungkin uang gocap dianggap tidak bernilai. Buat investor Rp. 25.000,- = 1 lot saham BTEL. Buat orang yang masih awam, Rp.25.000 adalah makan, bensin, jajan sehari2. Tidak terasa 30 hari = 30 lot saham BTEL, dan setahun ada kurang lebih 300 lot saham BTEL.

Sekedar informasi saja .... Saya saja tetap kekepin saham Gocap untuk 5-10 tahun mendatang..lumayan untuk biaya anak2 kuliah nanti. Saya sendiri akan mengajarkan anak2 trading saat SD kelas 5 nanti, si cantik saya 3 tahun sudah hapal huruf a-z lewat keyboard komputer dan bisa conference komputer, jadi 8-10 thn semoga segera bisa trading.

Saya terinspirasi saat di Sinarmas Sekuritas Mangga dua, saat melihat seorang kakek sekitar umur 70 tahunan yang mengajarkan cucunya SMP trading langsung di komputer, cara melihat pergerakan intraday bid-offer dan TA. Luar biasa.... karena dia ingin mewariskan ketrampilan tradingnya ke cucunya, katanya lebih baik saya wariskan skillnya ke cucunya ketimbang warisan harta yang malah bisa jadi sengketa. Dan tentu saja warisan sahamnya....

Ada teman saya di Kuwait yang mengeluhkan katanya pengeluaran sebulannya mencapai 150 KD an (setara Rp. 6 juta = 240 lot saham BTEL), setahun 2880 lot saham BTEL. Buang saham,,,bukan buang uang yah. Dan saya hanya katakan, coba pelajari dengan baik,,,mudah2an nanti ada manfaatnya simpan saham gocap,,,,ketimbang simpan uang gocapan.









No comments: