Thursday, February 05, 2009

Panduan Biaya Hidup di Kuwait Untuk Perawat Indonesia dan tips investasi dini


Panduan Biaya Hidup di Kuwait untuk Perawat Indonesia dan tips investasi dini

Dalam tahun ini (3 bulan ) mendatang maka Kuwait akan kedatangan 223 orang perawat Indonesia baru yang akan bekerja di MOH (Ministry of Health), dan akan disusul dengan rencana rekrutment kembali perawat Indonesia (test user) di tahun 2009.

Tentu hal ini menggembirakan karena sejak tahun 2003, belum ada lagi penempatan perawat Indonesia baru untuk bekerja di MOH Kuwait. Tentu  dengan harapan, setiap tahun akan ada test berkala untuk perawat kita, sehingga semakin banyak perawat Indonesia yang dapat bekerja di MOH Kuwait khususnya, dan di luar negeri umumnya.

Sejalan dengan pengalaman saya - yang telah 5 tahun bekerja di MOH Kuwait (seperti PNS di Kuwait; under government); maka tentu saja ada suka dan duka yang telah dilalui. Awalnya saya hanya ingin 3 tahun saja bekerja di negara ini, namun ternyata "kebablasan" - mungkin karena ketidaksiapan dalam perencanaan finansial juga.

Untuk itu, saya mencoba memberikan informasi kepada teman2 perawat yang akan datang kesini agar lebih siap dalam perencanaan finansial dan portofolio. Untuk masalah kesiapan lain seperti proses fomalitas dan bahasa, biarlah ada PPNI Kuwait dan PJTKI yang bersangkutan. Saya hanya mengulas bagaimana persiapan biaya hidup dan tips investasi sejak dini; agar tidak seperti seniornya yang banyak "terjebak" termasuk saya tentunya.

Untuk mudahnya saya membagi 2 katagori baik dalam biaya hidup ataupun tips investasi (single/dibawah usia 30 tahun(TIPE A); dan telah berkeluarga/diatas usia 30 thn (TIPE B)).

==================================

1. Biaya Hidup

Dengan asumsi salary/gaji di kisaran 400 KD (minimum). Dan 1 KD = 3,4 U$ = Rp. 38.000,-

Biaya hidup di Kuwait termasuk tinggi ,

anda yang termasuk TIPE A (single/dibawah 30 thn), maka standar biaya hidup per bulan adalah :

a. Kebutuhan Makanan, minuman dan jajan sehari2         (50 KD)*

b. Komunikasi telepon dan internet                                 (25 KD)

c. Transportasi lokal/kuper di flat                                   (5 KD)

d. Baju, hiburan                                                               (20 KD)

Biaya cuti setahun sekali                 (tiket dan oleh2 200 KD - an)

Ket : a* kalau untuk perawat wanita bisa  lebih murah karena disediakan makan di hostel/flat nya.

Untuk Tipe A (Hostel/flat/asrama disediakan gratis dari MOH, dan antar jemput bus hostel ke RS juga gratis enaknya disini).

Jadi Total per bulan rata-rata 100 KD (U$ 340 / 3,8 juta an ). kurang lebihnya untuk single.


Kalau untuk Tipe B (berkeluarga dan anak isteri dibawa);hitung-hitugannya akan sedikit beda.Untuk tipe B ada banyak kriteria, apakah kedua suami-isteri bekerja sebagai perawat di Kuwait/satu orang saja, berapa jumlah tangguan anak/anak ditinggal di Indonesia.

Untuk tipe B kurang lebih nya :

a. Biaya rental Flat min                                                    (100 KD per bulan)

b. Makan per orang 25 KD/head                                        (50 KD)

c. Telekomunikasi dan internet                                          ( 35 KD)

d. Jalan-jalan dan hiburan                                                 (25 KD)

e. Belanja kebutuhan                                                          (25 KD)

f. Transportasi dan kendaraan                                            (50 KD)

Total kurang lebih keluarga tanpa anak : 250 KD per bulan

setara dengan (850 U$ atau Rp. 9,5 juta )

Kalau dengan anak tentu saja ditambahkan dengan makan anak, dan biaya sekolah dan pembantu  (tambahan 100 KD an).

Sebagai pembanding rata2 biaya hidup di Jakarta (single Rp.1,5 - 2 juta/orang dan keluarga Rp. 4 juta).

=============

2. Investasi dan Portofolio

Saya tidak mempermasalahkan biaya hidup di Kuwait karena sifatnya relatif , dan ada yang bisa hemat , atau ada yang boros. Sifatnya sangat  individual.

Kalau anda perawat yang baru di Kuwait, maka akan kena potongan hutang ke PJTKI 100 KDan/bulan (1 - 2 thn), sehingga sisanya katakanlah 200 KD/bulan (utk Tipe A dan Tipe B yang sama-sama berkerja); dan kalau yang tipe B sendiri bekerja (sisa 100 KD an).

Maka portofolio dapat disiasati dengan :

a. Dapatkan extra income di Kuwait /di Indonesia; siasati hindari sewa flat (nyedot uang kita).

b. Disiplin 50 KD/bulan untuk properti (rumah/tanah) targetkan tiap tahun anda berhasil membeli tanah atau rumah. Ini saya dapat saran dari seorang teman di Kuwait yang pakar investasi properti,,disiplin tiap tahun/cuti beli properti katanya, dan memang bisa kalau dihitung-hitung.

c. Tahun pertama coba tabung di tabungan U$/rupiah dan deposito

d. Tahun kedua tetap disiplin b (masuk ke emas/RD/obligasi)

e. Tahun ketiga masuk yang agresif seperti saham

Terkadang saya heran malah porter di RS saya bekerja, rumahnya di Bangladesh bagus. Saat saya tanyakan ternyata  dia bekerja di dua tempat, rumah gratis, makan gratis, ngak jalan2, yah cuti 5 thn sekali, dan tips nya yang gede--wah pantesan saja.

Semua ini saran saja sifatnya, sukarela tidak seperti pajak atau iuran hehehe,,. Maksudnya supaya tidak terjebak seperti saya.

Selanjutnya pilihan terserah anda, mau dihabiskan di Kuwait juga terserah anda. Jalan-jalan ke Libanon,,duit-duit anda;

Jagalah investasi dan tabungan anda pesan saya.

Kita bekerja di Kuwait bukan mencari pengalaman, bukan pula mencari kebahagiaan. Tapi mencari uang dan investasi.

Kalau masih anda memiliki keyakinan mencari bahagia, coba renungkan kembali waktu di Kuwait yang nanti terlampaui; kalau mencari bahagia menurut saya enak di kampung deh....








1 comment:

it's my life said...

Assalamualaekum Pak.... Wah sangat bermanfaat sekli sharenya
Dan adik sy perawat berencana kuga kesana, adik sy pengen nanya2 ke bapak. Bisa minta kontaknya pak?? Makasih