Main Saham Riba ??
Kebetulan ada teman saya di Rigae, yang tertarik dengan trading/investasi saham. Namun teman tersebut masih ragu tentang hukum halal/haramnya saham. Sebenarnya saya sendiri agak enggan menjawabnya, karena memang bukan kapasitas saya menjawab pertanyaan tersebut.
Saya simple saja menjawab : "kalau teman saya itu masih ragu, saya menganjurkan mencarinya dan mempelajarinya". Jangan apriori dan langsung men-judgement, sebelum menemukan sendiri jawabannya.
Kebetulan saya menemukan saat browsing, ada seorang anak muda bernama adzan di blognya . Silahkan saja coba dipelajari,,,
Penanya (P) sedang berdiskusi dengan saya Adzan (A)
P : Mas Adzan, main saham itu haram apa halal?
A : Tergantung apa yang bapak telah ketahui tentang dunia saham
P : Loh kok gitu?
A : Iya, selama jual beli itu dihalalkan Allah, selama itu pula saham halal
P : Loh saham bukannya riba?
A : Riba nya dimana pak?
P : Gak tau hehehe.. makanya saya nanya
A : Sama aja kayak saya bilang air putih itu haram, karena air putih memabukan. Tapi saya sendiri ga pernah liat air putih, ga pernah belajar tentang air putih, cuma denger kata orang aja hehehe
P : Tapi kan beli saham ga ada barangnya?
A : Ada kok. Malah ada dividen nya. Sekarang kayak bapak beli website atau software. apa ada barangnya?
P : Iya juga sih. Mmm...bukannya saham itu spekulasi ya? berarti sama aja judi donk
A : Hehehe... definisi spekulasi apa pak?
P : Ya kita ga tau gimana kedepannya
A : Okay... bapak punya pernah beli franchise?
P : Pernah
A : Apakah bapak tau di awal bahwa investasi franchise bapak PASTI menguntungkan? apakah bapak bisa MEMASTIKAN?
P : Ya tidak lah
A : Bapak bukannya pernah beli usaha bengkel punya orang kan?
P : betul..
A : Berarti bapak spekulasi donk karena ga tau masa depannya?
P : Ya engga donk, kan ada pembukuannya. Paling tidak ada pendekatan untuk forecasting
A : Nah begitu juga dengan saham. Saham itu kita investasi dengan membeli saham sebuah perusahaan. Se simple itu kan
P : Bukannya one-zero game ya? ada yang menang dan ada yang kalah? klo kita untung ya pasti karena orang lain rugi?
A : Kata siapa pak... sekarang kalo bursa saham lagi naik (bullish), semua orang untung kok... ga ada yang kalah.. Nah Lho..
P : Tapi kan short selling haram bukan?
A : Yak bener.. nah itu tau short selling. Sama aja ibaratnya kayak jual beli konvensional. Ada kan jual beli sistem ijon atau riba? nah ijon atau riba itu haram, tapi kan bukan lantas semua jual-beli itu disebut haram.
P : Loh short selling bukannya beli pagi trus jual sore?
A : Gubrak.. bukan pak.. makanya banyak belajar tentang saham atuh. Short selling itu berspekulasi dengan menjual saham milik orang lain, untuk di leverage dan dikembalikan lagi. Disini kata SPEKULASI nya yang ditekankan.. karena kita ga tau harga saham yang dipinjam akan naik atau turun
A : Nah klo beli pagi jual sore diharamin mah kasian tukang sayur atuh pak.. Tukang sayur malah lebih parah, beli pagi (subuh) trus jualnya pagi lagi (sampai jam 10). Itu malah lebih parah dari beli pagi jual sore ya ga hehehee
P : Bener juga yak!
A : Nah yang ga boleh itu turunan nya, seperti Futures, Warrant, Option, Short Selling yang tadi, Margin trading, Index, Forex, dan lain-lain. Sama aja kayak di jual beli konvensional kita, ga boleh ijon, ga boleh riba, dan lain lain
P : Loh Forex haram ya?
A : Ya setau saya sih di Islam ga boleh memperdagangkan mata uang. Ada dua hukum uang, tidak boleh diperjualbelikan sesamanya, dan tidak boleh disewakan. Karena itu riba
B : Lah kalo kita mau ke luar negeri gimana donk?
A : ya itu mah darurat atuh. Emang kondisi jaman yang ga memungkinkan. Kayak uang kertas aja, sebenernya uang kertas itu riba. Islam cuma mengenal mata uang berbentuk dinar dirham (emas dan perak) yang klo kita terapin maka ga bakal pernah ada istilah krisis moneter.
A : Itu mah diluar kekuasaan kita pak..
P : Lalu apa itu Futures, Warrant, Option, Margin trading, Index, Forex
A : Dats for u to find out ;)
P : Oke deh makasih mas
A : U r almost welkam
Berikut saya lampirkan tanya jawab dari syariahonline.com
http://syariahonline.com/new_index.php/id/4/cn/23915
Pertanyaan:
Assalamualaikum wr.wb
Dalam pembahasan sebelumnya Ustadz telah menerangkan bahwa investasi itu adalah halal, asal investasinya mudharabah dan bukan riba.
Saat ini saya telah membeli beberapa lembar saham di bursa.
Aa hukumnya perdagangan bursa saham?
Apakah bursa saham itu dapat dianalogikan dengan jual beli tanah atau properti?
Mengingat rata-rata para pemilik saham akan menjual sahamnya saat nilainya menguntungkan...
Terimakasih
Wassalamualaikum w.w.
eko
Jawaban:
Assalamu alaikum wr.wb.
Semoga Allah mencurahkan rahmat dan petunjuk-Nya kepada kita semua.
Saudara Eko, menanamkan uang pada sebuah bisnis perlu diperhatikan beberapa hal yang utama agar jangan sampai kita terkena imbas yang mengharamkan.
Pada dasarnya berinvestasi itu halal, yang membuatnya menjadi haram adalah bila terdapat beberapa faktor, misalnya :
1. Investasi Dengan Sistem Bunga / Interest
Di bursa saham itu harus anda pastikan bahwa sistem investasinya adalah investasi mudharabah, yaitu investasi bagi hasil. bukan sistem riba yang membungakan uang.
Sebab bila investasi itu menggunakan pembungaan uang, maka hukumnya menjadi haram oleh sebab akadnya yang ribawi itu.
2. Investasi Pada Bidang Yang Halal
Anda juga pastikan bahwa investasinya pada perusahaan yang halal, baik produknya maupun metode pengembangan usahanya.
Maka bila perusahaannya itu memproduksi babi, makannan haram, prostitusi, obat-obatan narkotika dan sejenisnya, maka investasi di bursa saham itu pun ikut haram.
3. Menghindari Investasi Yang Bersifat Spekulasi
Investasi dengan cara spekulasi yaitu sikap gambling/judi atau untung-untungan untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya seraya merugikan investor lainnya.
Spekulasi ini dilakukan antara lain melalui margin trading, short selling dan option dengan mengharapkan capital gain. Namun demikian tidak semua harapan keuntungan melalui capital gain dapat dikategorikan termasuk spekulasi.
Sedangkan margin trading, short selling dan option dilarang karena Islam tidak memperbolehkan seseorang menjual sesuatu yang tidak ada padanya/tidak dimilikinya. Selain itu ada larangan berbisnis dengan cara untung-untungan
Wallahu A'lam Bish-shawab.
Wassalamu alaikum wr.wb.
Demikian semoga berguna
dikutip dari