Menanti IHSG "in market bottoming"
Menanti IHSG "in market bottoming" adalah sebuah cara terutama untuk long investment di saham saat ini.
Market bottoming - ibarat seorang nelayan bernama wacas di subang yang mencari mutiara di dalam laut tanpa sengaja di subang menemukan kapal tenggelam jaman VOC. Atau bahkan Muasim seorang petambak di Bekasi yang menemukan gigi dinosaurus di Bekasi.
Market bottoming adalah menanti dengan kesabaran dalam perdagangan saham, dimana kita meng"collect" emiten di harga terendahnya di bawah BV - dengan jumlah lot yang maksimal untuk tujuan average down atau long investment.
Dalam hal ini ibarat memancing dengan tehnik dasar - gunakan timbal (bandulan) dengan kail tanpa joran, bisa dengan tangan, tradisional dan sabar. Kadang kailnya ditarik ulur, kadang ikannya memakan atau menggoda, menarik bukan.
Menemukan sesuatu yang berharga memang selalu di dasar, menggali harta karun, ekspedisi dasar laut, arkeologi bawah tanah, atau tambang emas, batubara, minyak, semua dilakukan dengan tehnik dasar.
Andai saja ada harta karun di langit, mungkin semua orang sudah terbang ke mars. Namun kenyataannya memang market bottoming dari IHSG bisa di prediksi, namun tidak ada kepastiaan di dalamnya. Kepastian yang absolut hanya milik penguasa langit ketujuh, Tuhan Semesta Alam.
Jadi jangan kuatir bahwa memang rejeki lebih banyak digali dari BUMI, ibarat menunggu kapan market di bottoming ???
Setelah itu masuk dengan amunisi maksimal, dengan timbal seberat2 nya, dengan kail dan umpan sebanyak2nya, pantau dan diamkan dengan kesabaran. InsyaAllah kita akan mendapatkan ikan paus, ikan hiu atau ikan lele --- semua terserah kita.
No comments:
Post a Comment