Beda visi, akan berbeda obrolan
Visi akan mengarahkan kita kemana tujuan yang akan ditempuh dan dituju. Kemarin saya berbincang dengan seorang perawat dari India, yang sudah hampir 10 tahun bekerja di Kuwait.
"Wah,,,uang kamu sudah banyak dong???", awalnya saya memancing sebelum nanti berdiskusi mengenai pentingnya portofolio. LUMAYAN katanya,,ketimbang saat saya bekerja di negara sendiri.
Memang sudah nikah berapa lama???dia katakan, 5 tahun pertama di Kuwait single, dan 5 tahunnya menikah dengan satu anak.
Bagaimana kehidupan secara finansial, setelah menikah ??? Berbeda bukan???dengan 2 income tentunya tambah banyak dong, uang kamu; sentil saya sekenanya saja.
"Wah",,tidak juga --- Pengeluaran saya saat single sebulan 100 KD, sekarang setelah menikah 300 KD an; ujarnya. Coba kamu hitung deh,,,berapa totalnya ---sentil saya lagi !!!
Langsung dia semangat hitung :
Ketemu jawabannya adalah 24.000 KD pengeluaran selama 10 tahunnya, dengan rincian
100 KD x 12 x 5 = 6000 KD ditambah 300 KD x 12 x 5 = 18.000 KD.
1 KD (kurs Rp.38.000) saat ini.
Mulai dia mengerutkan dahinya,,saya tambahkan, Kamu punya dana likuid sebesar itu ???
Apaan tuh dana likuid tanyanya ??
Yah tabungan, deposito, emas, saham, obligasi --- diluar aset yang tidak likuid seperti properti, kendaraan, dsb.
Hehehe; Kok bisa yah ???Katanya
Yah semestinya uang yang kita keluarkan minimal sama dengan dana likuid yang kita hasilkan, ujar saya. Coba deh,,posisi kamu 10 tahun yang akan datang sama ; bahkan bisa lebih gawat lagi karena pengeluaran semakin besar (anak bertambah, sekolah dsb).
Selanjutnya kami bincang-bincang tentang portofolio, dan bagaimana meningkatkan aset. Satu VISI,,,
Minggu depannya teman tersebut jumpa saya lagi,,, "saya sudah punya rencana kedepan???", Kami akan membeli "sapi untuk diperah susunya, dan beli kebun kelapa",,, ujarnya.
================
Obrolan yang lainnya dengan sesama rekan tentang mobil terbaru dan merk baju yang mahal, serta spek komputer terbaru; Terus terang saya tidak tahu banyak; dan biasanya saya jadi pendengar pasif saja.
Minggu depannya saya tanyakan, keteman tersebut : gimana sudah jadi membelinya???Wah sudah keluar merk baru,,bagus deh bla bla bla ==== saya dengarkan kembali lagi; karena memang tidak tahu juga. Enak loh jalan2 ke Libanon, Eropa dsb sambil dia memperlihatkan foto-foto jalan2nya ; wah kamu dapat uang berapa dari sana, tanya saya???
Yah,,,kembali beda visi. Buat saya komputer adalah sumber ilmu dan menghasilkan uang,,buat orang lain mungkin komputer adalah wahana "glamour".
Saya tetap mempertahankan kesederhanaan, bahkan dari dulu saya tetap mempertahankan mencari properti dengan harga maksimal 50 jutaan saja, baru dibeli. Rumah tipe RSS, tanah yang murah2 saja, mungkin kesederhanaan ala Warren Buffet mesti ditiru juga.
Uang tidak menciptakan manusia, manusialah yang menciptakan uang.
Hiduplah sederhana sebagaimana dirimu sendiri.
Jangan melakukan apapun yang dikatakan orang, dengarkan mereka, tapi lakukan apa yang baik saja.Jangan memakai merk, pakailah yang benar – benar nyaman untukmu.
Jangan habiskan uang untuk hal – hal yang tidak benar – benar penting.
Jika itu telah berhasil dalam hidupmu, berbagilah dan ajarkanlah
"Orang yang berbahagia bukanlah orang yang hebat dalam segala hal, tapi orang yang bisa menemukan hal sederhana dalam hidupnya". Ujar Buffet..
No comments:
Post a Comment