Thursday, January 15, 2009

Pentingnya PIPM (Pusat Informasi Pasar Modal) di Luar Negeri


Pentingnya PIPM (Pusat Informasi Pasar Modal ) Di Luar Negeri

PIPM (Pusat Informasi Pasar Modal) adalah satu bentuk PR (public relation) yang dilakukan pemerintah dan BEI untuk menjaring investor di Bursa efek Indonesia. Selama ini PIPM hanya menyebar di daerah di Indonesia.

Sebenarnya sudah layak sekali jika BEI juga mampu menempatkan PIPM di negara-negara luar negeri seperti di Timur Tengah, mengingat banyak sekali WNI dan investor di Timur tengah, masih buta informasi tentang bagaimana trading dan investasi di Indonesia.

Sebut saja Mr. Mohammad, seorang teman saya yang selalu berdiskusi di KSE (Kuwait Stock Exchange), terkadang menanyakan hal tersebut. Saya jelaskan, sebisa saya--mengingat untuk melakukan trading di KSE sendiri cukup mahal. Dan ia mengetahui banyak rekannya di Arab Saudi yang melakukan trading di Indonesia.

Memang banyak juga investor asing melalui sekuritas asing seperti Kim Eng, CLSA, Valbury dsb yang masuk ke BEI, namun sepertinya investor retail dari Timur Tengah masih sedikit. Inilah pentingnya PIPM dan program "road show" BEI di luar negeri. Bukan tidak bisa dipungkiri 70% investasi di BEI adalah asing, sehingga saat asing menarik modalnya maka kapitalisasi di BEI juga menyurut.

Disamping itu banyak WNI di Kuwait misalnya saja, masih awam dengan pasar modal, yang mereka ketahui hanya saham, padahal BBJ, options, warant, Obligasi juga diperdagangkan di BEI. Saya sendiri berusaha menyebarluaskan informasi itu, namun alangkah baiknya PIPM yang memang mengetahui detail dan di akui kredibilitasnya sebagai perpanjangan Bursa dapat didatangkan juga untuk Seminar Investasi atau bahkan membuat PIPM road show di setiap negara Timur Tengah. Semoga,,,,

Untuk mengetahui dasar-dasar investasi bagi WNI pemula di Kuwait dapat melihat di :

www.kontan-online.co.id

Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM)

Bursa Efek Indonesia (BEI) memang sudah beroperasi cukup lama. Namun, hingga saat ini, jumlah investor lokal yang berinvestasi di bursa saham ini masih sangat minim, paling hanya ratusan ribu. Bandingkan dengan penduduk Indonesia yang mencapai dua ratus lima puluh juta lebih. Maklum saja, masih sedikit masyarakat yang paham seluk-beluk investasi di saham. Karenanya, BEI makin gencar menggelar program sosialisasi.

SALAH satu cara BEI untuk memberikan edukasi kepada investor adalah dengan mendirikan Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM). Ini adalah semacam "kantor perwakilan BEI" yang berada di berbagai daerah. Awalnya, BEI mendirikan PIPM ini untuk membuka jalan bagi perusahaan-perusahaan sekuritas agar membuka cabang di daerah-daerah yang potensial.

Kini, PIPM juga ada di kota-kota yang telah terdapat cabang-cabang perusahaan sekuritas. Tentu saja, fungsi PIPM di kota-kota ini kemudian berubah menjadi sarana untuk mengembangkan pasar modal di sekitar daerah tersebut. Tujuan utamanya adalah meningkatkan jumlah pemodal dan perusahaan yang bersedia melantai di BEI.

Namun, kantor PIPM di suatu daerah itu sifatnya tidak permanen. Ia bisa berpindah-pindah. Jika perkembangan pasar modal di daerah tersebut sudah baik, Bursa Efek Jakarta akan memindahkan PIPM tersebut ke daerah-daerah potensial yang baru. PIPM yang pernah dipindah adalah PIPM Denpasar, PIPM Medan, dan PIPM Semarang.

Saat ini, Bursa Efek Indonesia memiliki 7 PIPM yang tersebar di Balikpapan, Makassar, Malang, Manado, Palembang, Pekalongan, dan Pekanbaru. Nah, jika Anda berminat berinvestasi di bursa saham tapi merasa masih buta, Anda bisa mendatangi kantor-kantor PIPM tersebut. Di sana tersedia petugas-petugas BEI yang akan menerangkan semua seluk-beluk investasi di bursa saham.

   










No comments: