Monday, January 05, 2009

IHSG Meroket 81 Point di Awal Tahun

IHSG Meroket 81 Poin di Awal Tahun 

detikFinance

 
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat tajam dalam perdagangan perdana di 2009. Angka inflasi 2008 yang bisa diredam di 11,06% dan terjadi deflasi di bulan Desember makin membuat pelaku pasar semangat melakukan pembelian saham.  

Saham-saham tambang yang di akhir tahun mengalami penurunan menjadi motor kenaikan IHSG seiring dengan rebound-nya harga minyak di level US$ 46 per barel.  

IHSG juga terbantu penguatan bursa saham regional yang meroket setelah pada tahun lalu terpuruk karena krisis finansial global. Perdagangan saham hari ini juga terbilang istimewa karena dibuka oleh Presiden SBY yang memberi semangat ke pelaku pasar.  

Pada penutupan perdagangan saham Senin (5/1/2009) IHSG naik tajam 81,930 poin (6,04%) menjadi 1.437,338. Pada sesi I, IHSG sempat melonjak 60,170 poin (4,44%) menjadi 1.415,578.

Indeks LQ-45 naik 20,637 poin (7,64%) menjadi 290,869 dan Jakarta Islamic Index (JII) naik 17,685 poin (8,18%) menjadi 233,874.

Perdagangan saham hari ini mencatat transaksi sebanyak 71.817 kali, dengan volume 4,773 miliar unit saham, senilai Rp 2,885 triliun. Sebanyak 123 saham naik, 32 saham turun dan 39 saham stagnan.

Saham-saham yang naik harganya antara lain, Bumi Resources (BUMI) naik Rp 30 menjadi 940, Perusahaan Gas Negara (PGAS) naik Rp 100 menjadi Rp 1.960, Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) naik Rp 900 menjadi Rp 7.800, United Tractors (UNTR) naik Rp 875 menjadi Rp 5.275, Aneka Tambang (ANTM) naik Rp 140 menjadi Rp 1.230, Telkom (TLKM) naik Rp 400 menjadi Rp 7.300, Indosat (ISAT) naik Rp 100 menjadi Rp 5.850. 

Sedangkan saham-saham yang turun harganya antara lain, Mitra Rajasa (MIRA) turun Rp 30 menjadi Rp 540, Ramayana Lestari Sentosa (RALS) turun Rp 10 menjadi Rp 490 dan Sumalindo (SULI) turun Rp 18 menjadi Rp 167. 

IHSG mengikuti penguatan bursa saham Asia seperti Hang Seng naik 3,46%, KOSPI naik 1,4%, Nikkei naik 2,07%, Shanghai naik 3,29%, STI Singapura naik 4,95% dan Taiwan naik 2,33%. 










No comments: