Thursday, January 08, 2009

BUMI Speculative Buy; ISAT Buy on weakness (BOW)


BUMI Speculative Buy; ISAT Buy on weakness

BUMI hari ini ditutup Rp. 700 (auto rejection bawah) turun Rp. 70 (9,09%) dari kemarin --- speculative Buy, terutama jika besok terkena autorejection bawah kembali, mengingat banyak broker yang melepas untuk mendapatkan likuiditas, seperti Sarijaya Securities dan Dinar Sekuritas.

Repo Saham BUMI Libatkan 7 Broker
detikFinance




Jakarta - Repurchase Agreement (repo/gadai saham) yang menggunakan aset jaminan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melibatkan 7 perusahaan sekuritas (broker). Broker-broker yang menjadi kreditor repo PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) diduga ikut terlibat.

"Repo saham-saham grup Bakrie (BUMI) melibatkan 7 broker," ungkap Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Erry Firmansyah di kantornya, Jakarta, Kamis (8/1/2009).

Sebelumnya, Erry pernah mengatakan bahwa aksi repo tersebut dilakukan dengan melibatkan broker-broker yang menjadi kreditor repo BNBR. 

5 broker lokal yang menjadi kreditor BNBR terlibat dalam aksi repo saham BUMI yang sempat menggegerkan pasar modal lantaran dituding menjadi salah satu sebab gugurnya IHSG menjelang akhir tahun 2008.

Sepanjang semester II-2008, BNBR telah menggadaikan sejumlah saham anak-anak usaha termasuk BUMI kepada 10 kreditor, yaitu Oddickson Finance, JP Morgan, ICICI, PNM Investments Management, Aldira, Mandiri Sekuritas, Sucorinvest Gani, Sarijaya Permana Sekuritas, Dinar Sekuritas dan Recapital Securities. Lima yang disebut terakhir merupakan broker yang tercatat sebagai anggota bursa di BEI.

Rupanya, selain repo yang dilakukan oleh BNBR, beredar repo di luar BNBR yang ketika itu nilainya ditaksir mencapai Rp 6,3 triliun. Meski Erry mengatakan nilainya saat ini sudah lebih rendah karena sudah ada yang diselesaikan, namun masih cukup besar yang belum diselesaikan.

"Nilainya sudah turun. Tapi belum diselesaikan semua," ujar Erry.

Erry mengatakan, BEI tidak bisa memaksa sekuritas-sekuritas tersebut menyelesaikan repo-repo tersebut. Sebab, repo merupakan fasilitas antara sekuritas dengan nasabahnya masing-masing.

"Kita sebagai regulator hanya bisa melihat seperti apa prosesnya, yang penting jangan sampai mengacaukan pasar," ujar Erry.

ISAT ditutup menguat Rp. 5.850 (naik Rp. 300,-/5,41%) dari kemarin; menjelang Tender offer ISAT yang akan dilakukan QTEL - 16 Januari 2008 sebesar 24,2% saham publik di harga Rp. 7.388,, Buy on Weakness (BOW)

Qtel Tender Offer Saham Indosat 16 Januari
detikFinance





Jakarta - Perusahaan telekomunikasi asal Qatar Telecom (Qtel) akan menggelar tender offer atas sisa saham Indosat yang masih dimiliki publik pada 16 Januari 2009. Dana yang dihimpun melalui tender offer tersebut bisa mencapai Rp 8 triliun.

Demikian disampaikan Ketua Bapepam-LK Fuad Rahmany di Kantor Bapepam, Jakarta, Kamis (8/1/2009).

Menurut Fuad, hari ini Qtel sudah memasukkan surat pernyataan pendaftaran tender offer tersebut.

"Hari ini dia masukkan surat pernyataan pendaftaran untuk tender offer. Jadi mungkin tender offernya sekitar minggu
depan tanggal 16-an (Januari 2009). kalau bisa masuk semua, itu dananya bisa sampai Rp 8 triliunan," katanya.

Namun ia mengingatkan, tender offer bisa terjadi jika pemegang saham yang sekarang memang berniat menjual sahamnya. Tapi jika sang pemegang saham tidak berniat menjualnya, maka Qtel pun tidak bisa membeli saham tersebut.

"
Tapi kan orang (pemegang saham) itu belum tentu mau jual, kalau pemegang saham nggak mau jual, dia nggak bisa beli. Dia itu wajib beli tetapi yang jual kan nggak wajib jual," katanya.Fuad juga menambahkan, proses tender offer Qtel memang terbilang agak lama karena masih harus menyesuaikan dengan listing Indosat di Amerika Serikat."Dia kan listing di sana juga, kita harus samakan dan tunggu dari sana juga. Tapi intinya tender offer bulan ini," katanya.











No comments: