Pemerintah Jangan Panik Lakukan Buy Back Saham BUMN
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Analisis Efek Indonesia Budi Ruseno menghimbau pemerintah untuk tidak panik dengan membeli seluruh saham BUMN yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) akibat anjloknya harga saham.
Pasalnya, rencana tersebut juga dinilai mempunyai sisi negatif. Seperti terjadinya likuiditas pasar atau porsi besar saham yang diambil akan lebih menurun dan tidak akan punya ketertarikan bagi investor asing untuk membeli saham yang porsi kepemilikannya kecil.
"Turunnya harga pasar turun adalah pengaruh global dan hal itu tidak perlu disikapi dengan buy back seluruh saham, " katanya saat dihubungi okezone, di Jakarta, Kamis (11/9/2008).
Menurutnya, kunci menjaga pasar yang anjlok, pemerintah perlu mendorong sektor riil, menjaga inflasi dan nilai rupiah. Karena apabila hal tersebut bisa dilakukan, maka tidak perlu ada buy back besar-besaran di pasar saham.
Meskipun demikian, ada sisi positif yang akan diuntungkan pemerintah dengan langkah buy back, seperti bisa mempertahankan harga saham dan kemudian menjual kembali pada harga yang tinggi disaat kondisi baik.
Pasalnya, rencana tersebut juga dinilai mempunyai sisi negatif. Seperti terjadinya likuiditas pasar atau porsi besar saham yang diambil akan lebih menurun dan tidak akan punya ketertarikan bagi investor asing untuk membeli saham yang porsi kepemilikannya kecil.
"Turunnya harga pasar turun adalah pengaruh global dan hal itu tidak perlu disikapi dengan buy back seluruh saham, " katanya saat dihubungi okezone, di Jakarta, Kamis (11/9/2008).
Menurutnya, kunci menjaga pasar yang anjlok, pemerintah perlu mendorong sektor riil, menjaga inflasi dan nilai rupiah. Karena apabila hal tersebut bisa dilakukan, maka tidak perlu ada buy back besar-besaran di pasar saham.
Meskipun demikian, ada sisi positif yang akan diuntungkan pemerintah dengan langkah buy back, seperti bisa mempertahankan harga saham dan kemudian menjual kembali pada harga yang tinggi disaat kondisi baik.
Sebagaimana diketahui, Menneg BUMN Sofyan Djalil meminta perusahaan terbuka milik pemerintah yang tercatat di BEI untuk kembali beli saham dengan maksud menyelamatkan kian terpuruknya harga saham BUMN di BEI.
No comments:
Post a Comment