Pembentukkan Support, Resistance dan Pivot Point dalam perdagangan Saham
Buy Signal
Buy when price touches the support line
Sell Signal
Sell when price touches the resistance line.
Untuk memberikan sedikit ulasan terhadap teman perawat di Q8 tentang pengertian Support dan Resistance dalam perdagangan saham, saya coba memberikan sedikit penjelasan. Mungkin beberapa teman perawat di Hawally dan Riggae (trading saham dan forex) telah mengetahui tentang ini.
Support dan resistance adalah refleksi dari supplay dan demand, secara statistik sama dengan pergerakan 2 SD (standart deviasi).
SUPPORT = level dimana minat beli cukup besar untuk menahan tekanan jual sehingga penurunan harga akan tertahan dan harga akan kembali naik.
RESISTANCE = kebalikan dari support, dimana minat beli tertahan oleh tekanan jual yang tinggi sehingga harga akan tertahan dan harga akan cenderung turun
PIVOT POINT = nilai median, harga rata-rata bergerak
H = High, L = Low, C = closed
P = Pivot, S1 = Support 1, S2 = Support 2, R1 = Resistance 1, R2 = Resistance 2
P = (H + L + C) /3
S1 = (2 x P) - H
S2 = P - (H - L)
R1 = (2 x P) - L
R2 = P + (H - L)
Untuk mudahnya tinggal teman-teman masukkan ke calculator pivot
Setelah Pivot diperoleh maka yang penting adalah :
1. Jika market open diatas Pivot maka diperkirakan market bullish, jika market open dibawah Pivot diperkirakan market bearish. Dan seberapa jauh harga open dari PP, atau jika open dibawah S1 atau diatas R1.
2. Jika open dibawah S1 atau diatas R1, maka diperkirakan harga akan mencoba koreksi terlebih dahulu sebelum bergerak searah dengan trend.
Perhatikan selalu volume disamping kenaikan harga saham.
HARGA VOLUME INTERPRESTASI
UP UP Market sangat kuat
UP DOWN Market mulai melemah
DOWN UP Market sangat lemah
DOWN DOWN Market mulai menguat
No comments:
Post a Comment