Dalam 6 Bulan Harga CPO Diperkirakan Naik 40%
Sinarmas Sekuritas - Analis Goldman Sachs Group Inc., Patric Tiah dan Nikhil Bhandari memperkirakan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dalam enam bulan ke depan dapat meningkat sekitar 40% dari harga rata-rata RM2.467,50 per ton sekarang ini.
Dalam laporan riset, Jumat (5/9), kedua analis itu mengemukakan, peningkatan harga tersebut disebabkan oleh kenaikan permintaan CPO untuk memproduksi bahan bakar biodiesel. Bahan bakar tersebut cukup diandalkan dan bisa dipasarkan tanpa subsidi pemerintah. Mulai Oktober 2008, biodiesel dengan kandungan CPO sekitar 2,5% diizinkan untuk diproduksi di Indonesia.
Mereka juga memperkirakan ekspor biodiesel ke Eropa sangat menguntungkan. Bahkan bisnis tersebut bisa memberikan return hingga 100%.
Kedua analis tersebut menjelaskan harga CPO global secara fundamental jangka pendek masih bearish (cenderung turun) karena tingginya cadangan CPO Malaysia. Harga rata-rata CPO global saat ini masih lebih rendah 45% dari harga tertinggi pada 4 Maret 2008 sebesar RM4.486 per ton. Ini seiring penurunan harga minyak mentah yang kini telah susut 26% dari harga tertinggi US$147,27 per barel pada 11 Juli 2008.
Di Bursa Malaysia hari ini, harga kontrak CPO untuk pengiriman November 2008 naik 1,7% menjadi 2.492 ringgit Malaysia (US$727) per ton. Sedangkan harga rata-rata CPO yang ditransaksikan di Malaysia hari ini adalah 2.472 ringgit Malaysia per ton.
Sinarmas Sekuritas - Analis Goldman Sachs Group Inc., Patric Tiah dan Nikhil Bhandari memperkirakan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dalam enam bulan ke depan dapat meningkat sekitar 40% dari harga rata-rata RM2.467,50 per ton sekarang ini.
Dalam laporan riset, Jumat (5/9), kedua analis itu mengemukakan, peningkatan harga tersebut disebabkan oleh kenaikan permintaan CPO untuk memproduksi bahan bakar biodiesel. Bahan bakar tersebut cukup diandalkan dan bisa dipasarkan tanpa subsidi pemerintah. Mulai Oktober 2008, biodiesel dengan kandungan CPO sekitar 2,5% diizinkan untuk diproduksi di Indonesia.
Mereka juga memperkirakan ekspor biodiesel ke Eropa sangat menguntungkan. Bahkan bisnis tersebut bisa memberikan return hingga 100%.
Kedua analis tersebut menjelaskan harga CPO global secara fundamental jangka pendek masih bearish (cenderung turun) karena tingginya cadangan CPO Malaysia. Harga rata-rata CPO global saat ini masih lebih rendah 45% dari harga tertinggi pada 4 Maret 2008 sebesar RM4.486 per ton. Ini seiring penurunan harga minyak mentah yang kini telah susut 26% dari harga tertinggi US$147,27 per barel pada 11 Juli 2008.
Di Bursa Malaysia hari ini, harga kontrak CPO untuk pengiriman November 2008 naik 1,7% menjadi 2.492 ringgit Malaysia (US$727) per ton. Sedangkan harga rata-rata CPO yang ditransaksikan di Malaysia hari ini adalah 2.472 ringgit Malaysia per ton.
No comments:
Post a Comment