Saturday, September 27, 2008

Mencari Kemuliaan Malam 1000 Bulan


Mencari Kemuliaan Malam 1000 Bulan

Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al Qur'an) pada malam kemuliaan.  QS. al-Qadr (97) : 1
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?                                             QS. al-Qadr (97) : 2
Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.                                              QS. al-Qadr (97) : 3
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.                                                                                            QS. al-Qadr (97) : 4
Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.                                       QS. al-Qadr (97) : 5

1000 bulan saat kita bagi dengan 12 maka menjadi 83,33333333 tahun. Sebuah angka Alllah yang tidak terbatas, kecuali kita melakukan pembulatan. Sebuah kisaran angka harapan hidup manusia. Sama dengan kisah seorang bani israel yang selama 1000 bulan berperang memanggul senjata di siang hari dan beribadah di malam hari. Tersirat sama dengan saat kita mencari rizki dan nafkah di siang hari, dan malamnya beribadah.

Malam2 menjelang 10 hari di akhir puasa maka di Kuwait aktifitas warganya adalah memenuhi masjid-masjid, terutama di hari ke 27. Ini sedikit berbeda dengan di Indonesia yang mungkin malah aktifitas mudik menjelang lebaran, sedikit mengalihkan aktifitas yang lainnya.

Kemarin kami bersama beberapa teman melakukan qiyamul lail di masjid al kabir kuwait dengan hampir 100.000 warga kuwait dan ekspat disini, penuh - macet total, mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, anak kecil, kakek nenek, sampai dengan yang menggunakan kursi roda sekalipun, dari semua asal warganegara Kuwaity, Mesir, Philipina, India, Bangladesh, Malaysia,dsb. Dengan Ustad masjid Imam Mishari Rashid al Anfasy, sebagai imamnya. Dan rata-rata hampir semua masjid di Kuwait melakukan shalat malam antara jam 12 - jam 3 pagi.

Saya jadi teringat saat pengalaman pertama kali menyentuh dinding kabah, maka yang teringat adalah betapa kecilnya kita dan betapa besarnya dosa-dosa kita.

Akhirnya memang kita manusia bukan pada tempatnya sombong, besar hati - dan justru kerendahan hati, mau berbagi, ikhlas dan tetap belajar- akan membuka pintu rizki dari jalan yang tidak terduga-duga. Sampai 83,33333 tahun usia kita, saat KEMULIAAN itu gagal atau tercapai terpenuhi, hanya Allah SWT yang tahu misteri kehidupan ini.













No comments: